Mohon tunggu...
Suaviter
Suaviter Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang dalam proses latihan menulis

Akun yang memuat refleksi, ide, dan opini sederhana. Terbiasa dengan ungkapan "sic fiat!"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Antara Spiritualitas dan Aktualitas: Sinkronisasi Konsep dan Aksi terhadap Pemeliharaan Lingkungan Hidup

24 Januari 2024   10:32 Diperbarui: 24 Januari 2024   10:35 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga tempat sampah yang berbeda. Dokumentasi pribadi.

Sekali lagi, apa yang saya dan saudara-saudara Kapusin lakukan di biara kami adalah bentuk sinkronisasi spiritualitas dengan aksi memelihara lingkungan hidup yang telah diwariskan oleh pendiri ordo, yakni Fransiskus.

Di zaman Fransiskus, pemeliharaan terhadap lingkungan tidak seperti zaman sekarang ini. Tidak ada secara eksplisit dan tertulis pesan Fransiskus untuk "menjaga lingkungan dari sampah atau limbah domestik".

Para fransiskan-neslah yang kemudian memberikan tafsiran hermeneutik, atas spiritualitas Fransiskus yang memandang alam dan lingkungan sekitar sebagai saudara dan saudari.

Sinkronisasi ini selalu kami pandang dalam bingkai pertobatan, seperti yang dipahami oleh Fransiskus. Bertobat, bukan saja untuk tindakan dosa melawan Allah dan sesama, tetapi tindakan menyiksa dan menelantarkan alam dan lingkungan.

Bertobat juga kami pahami sebagai upaya untuk membuat yang lebih baik demi alam sekitar. Sudah ada tindakan sensus ecologicus meski sederhana. Tapi, meski sederhana, hal ini dapat dikembangkan agar memberikan dampak positif bagi orang-orang lain.

Saya melihat, bahwa tindakan-tindakan seperti ini sudah dimulai dan dikerjakan oleh banyak orang di luar biara. Tapi, masih banyak juga orang yang acuh dalam memelihara lingkungan sekitar.

Saya berharap, agar model yang kami lakukan dapat menjadi satu contoh dalam memelihara lingkungan dari limbah domestik, memelihara lingkungan menjadi segar dan bersih serta produktif. Sehingga, spiritualitas dan aktualitas menjadi sinkron. Sic fiat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun