Brene Brown, Ph.D., L.M.S.W. dalam The Gifts of Imperfection (2010) meneliti bahwa rasa malu dapat membuat seseorang merasa tidak terhubung dan sangat membutuhkan penghargaan diri. Dan di pihak lain, rasa malu malah membuat orang menjadi agresif, depresi, kecewa, dan bahkan membenci diri sendiri. Akibatnya, ia tidak dapat menjadi diri sendiri.
Untuk itu, Brown memberikan masukan agar perasaan malu diolah dengan baik. Menarik, bahwa Brown menganjurkan agar perasaan malu mesti dikomunikasikan kepada orang lain yang dapat dipercaya. Di sinilah muncul istilah lentur terhadap rasa malu.
Perasaan malu tidak untuk dijauhi, melainkan didekati dan dikritisi. Perasaan perlu diperiksa dengan realitas dan pesan-pesan motivasi, agar perasaan itu tidak semakin parah dan membuat minder.
Tiga proses
Perasaan malu memang perlu diolah dengan matang, agar orang yang digerogotinya tidak berusaha menghindar dari keadaan sehingga pasif, pasrah, dan menjadi tidak produktif.Â
Parahnya, orang tersebut justru semakin tidak menyadari kompetensi diri yang jika dikembangkan, akan membuatnya bahagia. Maka, menarik sekali ungkapan be yourself dalam konteks ini. Proses "menjadi diri sendiri" mahal jika didalami.
Untuk itu, agar proses ini semakin mantap, setidaknya ada tiga cara [tawaran] yang dapat membantu.
1. Hidup secara autentik
Dalam konteks ini, autentik dimengerti sebagai pilihan-pilihan riil dan jujur dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang dapat memilih untuk menjadi berani dalam ketidaksempurnaan, melatih belas kasih terhadap diri sendiri, dan mempercayai potensi mahal dalam dirinya.
Hidup yang dijalani secara autentik akan penuh dengan cinta yang tulus. Sekalipun keadaan sulit, rahmat akan membantunya untuk berubah. Rasa malu perlahan akan dapat ditundukkan, sehingga lahir kembali pribadi yang autentik dan dapat bersyukur.
Untuk hidup autentik menuju proses "menjadi diri sendiri", dibutuhkan ke-sengaja-an, inspirasi, tindakan riil, dan pengorbanan diri. Maka, rasa minder dan takut jangan sampai mematahkan semangat cinta diri (bukan egoisme buta).