Saya sungguh mencoba untuk mengerti keadaan umat. Dalam acara pembasuhan kaki, ketika merasakan telapak dan kulit kaki umat yang saya basuh, saya mengerti bahwa mereka pekerja keras. Kulit kasar dan pecah-pecah. Dan, dalam hati saya tetap mendoakan mereka agar diberi kekuatan, kemurahan rezeki, umur yang panjang, dan kesadaran yang tinggi untuk menunaikan ibadatnya.
Penyampaian lewat katekese
Memang, untuk mendampingi umat tidak cukup sekali jadi. Harus berulang kali disampaikan hal yang sama, agar mereka sungguh ingat dan memiliki kepekaan kerohanian. Sebelum menutup perayaan Kamis Putih, kembali saya mengajak umat untuk serius dan dengan sembah bakti menghadiri Trihari Suci Paska, puncak perayaan iman.
Saya meminta para pengurus gereja untuk kembali menghubungi umat agar selama tiga hari ini menahan diri tidak tergoda bekerja di ladang dan meninggalkan acara ibadat di Gereja.
Sebenarnya, umat perlu bersyukur atas perayaan Paska 2022 ini. Sebab, atas bantuan Tuhan penularan pandemi sudah mulai menurun dan tidak ada di daerah stasi tersebut. Umat sudah diizinkan ikut secara langsung dalam perayaan Trihari Suci Paska. Maka, janganlah kiranya pengalaman dan kesempatan ini disia-siakan.
Cara yang bijak sana
Katekese dan cerita merupakan dua cara yang dapat dilakukan untuk mendekati umat. Katekese menjadi perwakilan ajaran gereja. Sementara cerita merupakan sarana mendengarkan pengalaman nyata dalam hidup mereka sehari-hari. Kedua hal ini perlu diperdamaikan agar tidak menimbulkan rasa sakit hati.
Dari gereja perlu ada ketegasan apalagi jika berhadapan dengan dogma. Akan tetapi, gereja juga perlu merangkul umat yang situasinya berbeda dari aturan dogma. Harus berulang kali.
Jika pengurus gereja dan petugas pastoral tidak bijak sana, umat akan sakit hati dan bisa jadi tidak lagi mau ikut kegiatan gerejani.Â
Kisah di atas hanya sekelumit dari kisah pastoral. Ada saja alasan (riil atau tidak) yang dikatakan umat agar tidak ke gereja. Yang perlu adalah pendekatan dari pastoral dan pengurus gereja; bisa terjun langsung ke rumah-rumah untuk mengingatkan atau bisa melalui media komunikasi.
Jangan sampai ada domba yang "tersesat" dan hilang.
Selamat mempersiapkan diri dalam Trihari Suci Paska dan selamat menyongsong kebangkitan Tuhan Yesus, Gembala yang Baik.