Mohon tunggu...
Suaviter
Suaviter Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang dalam proses latihan menulis

Akun yang memuat refleksi, ide, dan opini sederhana. Terbiasa dengan ungkapan "sic fiat!"

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Beberapa Pertimbangan Memilih Konser Musik Online

31 Maret 2022   23:44 Diperbarui: 1 April 2022   00:58 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar tangkapan layar konser online pada masa pandemi Covid-19. Gambar diambil dari cnnindonesia.com

Di rumah, saya bisa duduk atau sedikit berbaring dengan santai, sembari menikmati makanan atau minuman ringan menyaksikan para penyanyi atau pemusik andal tampil. Teriakan para fans, desakan para penonton, dan aksi-aksi brutal tidak mengganggu. 

Kalau menyaksikan konser secara offline, saya harus sungguh berhati-hati agar tidak kehilangan barang milik pribadi. Karena, beberapa teman yang fanatik menghadiri konser offline telah beberapa kali kehilangan dompet, kalung, dan beberapa barang milik pribadi. 

Bisa dimaklumi, mereka tidak fokus menjaga, karena euforia konser mampu menghipnotis mereka. Apalagi, taraf pengamanan jika ada konser biasa dan akbar tidak terlalu kuat. Sebab, ada begitu banyak penonton, sementara tim keamanan hadir dengan jumlah dan di ruang yang cukup terbatas untuk menjaga penonton.

Media rekreasi

Alasan kedua adalah menikmati konser di rumah dapat menjadi media rekreasi bersama keluarga. Bapak, ibu, kakak, adik, dan sanak saudara turut ikut menyaksikan aksi-aksi fantastis para penyanyi dan pemusik di atas panggung.

Biasanya, kami dalam keluarga (sebelum merantau) secara bersama akan menyaksikan tayangan penuh seni dari pemusik/penyanyi. Kami tidak dalam keadaan "hening cipta" menonton. Selalu saja ada senda gurau bahkan dorongan motivasi dari anggota keluarga untuk mengembangkan atau mengelola bakat seni.

Memang hal ini sungguh positif. Bisa saja, bakat seseorang muncul ketika dalam satu momentum, keluarga memberikan motivasi dan sekaligus fasilitas. 

Kehangatan, kekompakan, dan keharmonisan dalam keluarga tentu akan tercipta ketika orang tua dan anak dapat duduk bersama dalam suasana rekreasi dan saling memberi dukungan positif demi perkembangan masing-masing.

Dan, setelah merantau pun di rumah, saya dan beberapa teman juga memanfaatkan kesempatan ketika ada tayangan konser, rekreasi bersama. Hal yang saya rasakan di keluarga, saya rasakan pula bersama para teman.

Setelah selesai konser, biasanya kami akan coba mempraktikkan suguhan karya seni dari para pemusik atau penyanyi handal. Meski tidak sempurna, hasil yang didapat memuaskan. Sebab, ada saudara yang cukup ahli bisa merekam kreativitas para profesional tersebut dan mengajarkannya.

Penghematan

Yah, alasan ini tak dapat lagi disangkal. Sebelum pandemi, salah satu alasan kuat bahwa saya tak terlalu tertarik ikut konser secara langsung adalah saya ingin hemat, bukan pelit.

Saya mempertimbangkan seperti ini: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun