Menurut penuturan teman saya, setidaknya ada 4 (empat) hal yang diperoleh dari kegiatan rekreasi bersama.
Menyegarkan pikiran, hati, dan tubuh
Tak dapat disangkal bahwa dalam satu hari, time table seorang biarawan-biarawati cukup padat. Ada kegiatan yang sungguh menguras tenaga fisik, pikiran, dan perasaan.
Maka, dibutuhkan waktu khusus untuk menyegarkan diri. Dipilihlah waktu pada malam hari, menjelang istirahat. Agar, sebelum istirahat, segala beban selama satu hari bekerja, pikiran, perasaan, dan tubuh menjadi relaks dan segar, serta tidur mereka menjadi berkualitas.
Sehingga, esok hari mereka bangun dengan segar untuk melanjutkan tugas dan tanggung jawab seharian.
Mengenal kepribadian saudara/saudari
Sesuai dengan nama kegiatan "rekreasi bersama", maka yang terlibat adalah seluruh anggota komunitas. Dalam arti tertentu, rekreasi ini sering disebut rekreasi wajib. Semua anggota wajib hadir pada jam yang ditentukan dan pada ruang rekreasi.
Bermain kartu, domino, ular tangga, dan sejenisnya itu menjadi sarana pemersatu bagi anggota komunitas. Sarana tersebut akan membantu setiap anggota komunitas mengenal satu sama lain.
Ada saudara/i yang memiliki tipe sanguinis, melankolis, pleghmatis, introvert, dan ekstrovert. Dalam rekreasi, hal ini akan tampak sangat jelas. Sebab ada pepatah yang sangat diamini kebenarannya oleh anggota komunitas, "Dalam rekreasi dan kegiatan lepas-bebaslah kepribadian sesungguhnya dari seorang saudara/saudari akan tampak!".
Mengerti perjuangan saudara/saudari
Dalam rekreasi, anggota komunitas tidak hanya bermain kartu dan berhitung poin. Akan tetapi, mereka sharing atau curhat kepada saudara/i se-komunitas.
Sharing itu bisa berupa pengalamannya dalam satu hari: suka-duka, perjuangan, rezeki, sakit, atau berita yang telah dibaca untuk didiskusikan.
Di sinilah menariknya rekreasi bersama. Ada saudara/i yang menanggapi dengan serius, sudut pandang yang luas, dan ketajaman analisis. Akan tetapi, selalu saja ada saudara/i yang menanggapi dengan humor. Sehingga, beban yang dirasakan sedikit ringan.
Ada juga tujuan terselubung. Rekreasi bersama menjadi momentum menumbuhkan rasa empati sebagai saudara/i satu rumah. Mereka satu sama lain menjadi ibu, bapak, kakak, dan adik bagi yang lain (tergantung pada seberapa lama telah hidup di biara).