Mohon tunggu...
Suaviter
Suaviter Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang dalam proses latihan menulis

Akun yang memuat refleksi, ide, dan opini sederhana. Terbiasa dengan ungkapan "sic fiat!"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

3 Tipe Kemarahan yang Harus Diwaspadai!

14 Maret 2022   23:17 Diperbarui: 19 Maret 2022   10:47 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi marah. Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio

Harga jasmani. Karena jenis kemarahan yang cukup berat ini, ada orang yang sampai melukai orang lain, binatang, atau benda dengan menampar, menendang, mendorong, dan memukul. Keadaan ini sangat merugikan. Fisik atau jasmani menjadi korban. Maka, sikap seperti ini harus segera disembuhkan agar tidak sampai melukai kehidupan orang lain dan atau diri sendiri.

Yang perlu diperhatikan

Dengan melihat dan menelaah keadaan di atas, tipe pemuntah harus belajar keras mengendalikan kemarahan, bukan sebaliknya menggunakan kemarahan untuk mengendalikan orang lain. Orang yang meledak-ledak harus belajar berkomunikasi yang sehat agar tidak menghancurkan diri sendiri dan pihak lain.

Mereka dapat belajar berbagi tanpa harus meledak, tanpa melukai orang lain, dan berusaha membangun kembali hubungan yang telah diruntuhkan oleh kemarahan.

Ilustrasi marah. Gambar diambil dari halodoc.com.
Ilustrasi marah. Gambar diambil dari halodoc.com.

Pemendam

"Kemarahan yang dipendam kerap berujung pada kebakaran dalam diri sendiri"

Orang tipe ini akan menumpuk kemarahan di dalam dirinya. Mereka tidak ingin kemarahan terlihat, karena mereka percaya bahwa kemarahan itu buruk adanya. 

Tujuan memendam adalah menjaga agar kemarahan tertutup dengan sangat rapat. Mereka tidak ingin kemarahan itu muncul sebab tercela dan menjijikkan.

Menindas dan mendiamkan

Tipe pemendam ada dua, yakni mereka yang menindas dan mereka yang mendiamkan. Mereka yang menindas menyangkal memiliki kemarahan. Mereka sering hidup dalam dunia khayalan tanpa ada kemarahan. 

Kemarahan yang mereka terima hanya kemarahan karena ketidakadilan seperti bayi korban aborsi, penganiayaan, tindakan kriminal, perang, dan sebagainya. Sehingga, para penindas kehilangan sentuhan dan tidak dapat mengenali kemarahan karena telah banyak menyangkal dalam waktu begitu lama.

Sementara itu, mereka yang mendiamkan kemarahan untuk menampung dan mengendalikannya. Mereka ingin menahan pintu amarah agar tetap tertutup dengan segenap kekuatan. Mereka berpura-pura bahwa kemarahan itu tidak ada.

Orang-orang yang senang menyenangkan hati orang lain (ABS: Asal Bapak Senang) sering masuk dalam kelompok ini. Mereka mengabaikan perasaan sendiri dan berani kehilangan sentuhan emosi asal orang lain senang.

Beberapa orang barangkali takut ditolak, kehilangan afeksi, dan perhatian. Selain itu, mereka takut akan mendapatkan pembalasan dan hukuman jika menyakiti perasaan orang lain. Maka, mereka lebih memilih memendam kemarahan. 

Harga yang dibayar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun