"Sigale-gale, salah satu ikon wisata di Samosir, ternyata menyimpan sisi mistis yang pernah membuat banyak orang merinding"
Ada satu ikon wisata yang cukup dikenal dari Pulau Samosir. Ikon tersebut terbuat dari kayu dan telah diatur sedemikian rupa (diberikan pakaian, ulos, dan tali pengikat di kepala) menyerupai manusia, khususnya seorang lelaki.
Tidak salah lagi, ikon tersebut adalah patung atau boneka Sigale-gale (dari kata gale: lemah, lesu yang merujuk pada keadaan patung/boneka yang lemah jika tidak digerakkan).Â
Ikon yang sangat legendaris ini sudah berulang kali dipromosikan di berbagai media, karena memiliki kisah menarik dan "harga jual" yang cukup tinggi.
Banyak orang yang rela menyeberang ke Pulau Samosir, Indonesia untuk melihat secara langsung boneka kayu yang dapat bergerak dan menangis sendiri. Muncullah keyakinan publik bahwa boneka Sigale-gale memiliki sisi mistis.
Kisah memilukan
Menurut penuturan masyarakat yang tinggal di daerah Tomok, Simanindo, Kabupaten Samosir, (tempat keberadaan Sigale-gale), boneka Sigale-gale memiliki kisah (sejarah?) yang amat memilukan.
Dahulu, ada seorang raja bernama Raja Rahat yang memiliki seorang anak tunggal bernama Raja Manggale. Raja Rahat sungguh amat dicintai rakyatnya. Dan, pada masa kepemimpinan raja, ada serangan yang cukup mengancam di perbatasan dengan daerah kekuasaannya.
Lalu, ia mengutus Raja Manggale untuk turut dalam peperangan mengusir para penyerang tersebut. Raja Manggale dipercayakan sebagai panglima perang.
Akan tetapi, kabar duka datang dan sampai ke telinga Raja Rahat. Raja Manggale gugur di peperangan.Â
Mendengar berita tersebut, Raja Rahat larut dalam kesedihan mendalam dan jatuh sakit.
Seluruh rakyat turut sedih atas peristiwa yang terjadi pada Raja Rahat. Berbondong-bondong mereka mendatangkan datu (dukun/tabib) untuk menyembuhkan raja.Â