Rasanya, sia-sialah seseorang memiliki potensi yang bagus dan prestasi yang cemerlang kalau dia tidak rendah hati.Â
Ibuku selalu bilang demikian. Ia selalu menasihati aku, "Marisuang doi Amang, molo ginjang roham tu akka donganmu! (Tak ada gunanya, Nak kalau kamu tidak rendah hati terhadap teman-temanmu!)."
Dalam bergabung di dua jenis UKM tadi aku tetap berusaha tidak merasa diri sudah menjadi hebat.Â
Aku mau belajar dari senior dan juniorku. Karena aku yakin bahwa ilmu dan isinya akan selalu berkembang, bahkan jika itu lahir dari persepsi seseorang.
Dengan rendah hati aku selalu bertanya apakah teman-teman memiliki sudut pandang yang baru untuk mengembangkan unit bersama agar semakin punya efek dan bisa menjadi wadah bersama sebagai satu keluarga dan saudara.
Hah, dengan menulis pengalaman sejarah hidup ini, rasanya jiwaku melayang ke masa-masa kuliah yang sudah kulalui.Â
Semoga pengalaman ini bisa menginspirasi sobat-sobat sekalian. Semoga juga para sobat teguh dalam iman. Karena, masalah kuliah, bukan hanya perkara ilmu pengetahuan tetapi juga perkara tajamnya iman (Fides et ratio).
Salamku.Â
Suaviter, Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H