Langkah kaki bergegas beratÂ
mengejar waktu mencari arti
Liuk jalan seolah tak berarti
terukir dikepala dengan tinta lama berkarat
Riuh Suara menyambutÂ
Seakan rindu namun tak tentu
Derapan kecil menerawangÂ
meminta arti meski tak paham
Terjal jalan kadang tak muatÂ
namun hati tak perlu melumatÂ
memberi jiwa kadang tak cukupÂ
memberi asa kadang tak layak
Aku dan rinduku terpekurÂ
kau dan rindumu merunduk
Langkah tua tak lagi tertata
Mencoba menata akal muda nan riuh
Semarak senja makin beranjak
Mengukir pagi yang masih beradu
Masih panjang jalanmu PagiÂ
Menuju Senja bertabur temaramÂ
Ruang besar masih terbentangÂ
jalan terjal siap melahap
Ratus mata sudah terasahÂ
Meski kadang tak kunjung tajamÂ
Nadi pesan hampir melemah Â
Jiwa tulus senja menyerahÂ
Berharap pagi yang cerahÂ
menjelang sore dengan tegapÂ
Satukan tekad selaraskan rasa
bawa asa bagi generasikuÂ
Teruslah berjuang pantang menyerahÂ
Ini pesan kami pengabdi manusia