Mohon tunggu...
Frainaldo Rizal Masut
Frainaldo Rizal Masut Mohon Tunggu... Guru - Guru berbagi

Menulis, Membaca, Berkreasi dan berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengabdi Manusia

6 Februari 2023   09:52 Diperbarui: 6 Februari 2023   10:30 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langkah kaki bergegas berat 

mengejar waktu mencari arti

Liuk jalan seolah tak berarti

terukir dikepala dengan tinta lama berkarat

Riuh Suara menyambut 

Seakan rindu namun tak tentu

Derapan kecil menerawang 

meminta arti meski tak paham

Terjal jalan kadang tak muat 

namun hati tak perlu melumat 

memberi jiwa kadang tak cukup 

memberi asa kadang tak layak

Aku dan rinduku terpekur 

kau dan rindumu merunduk

Langkah tua tak lagi tertata

Mencoba menata akal muda nan riuh

Semarak senja makin beranjak

Mengukir pagi yang masih beradu

Masih panjang jalanmu Pagi 

Menuju Senja bertabur temaram 

Ruang besar masih terbentang 

jalan terjal siap melahap

Ratus mata sudah terasah 

Meski kadang tak kunjung tajam 

Nadi pesan hampir melemah  

Jiwa tulus senja menyerah 

Berharap pagi yang cerah 

menjelang sore dengan tegap 

Satukan tekad selaraskan rasa

bawa asa bagi generasiku 

Teruslah berjuang pantang menyerah 

Ini pesan kami pengabdi manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun