Mohon tunggu...
Fredy Purnomo
Fredy Purnomo Mohon Tunggu... Dosen - Instagram @fpurnomo

Dosen dan peneliti bidang ICT : Smart City dan Storytelling in Game

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

TikTok: Do Your Magic

9 Juli 2020   19:08 Diperbarui: 9 Juli 2020   21:54 2030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Bagi pengguna Tiktok, kapan video contentnya akan FYP masih menjadi misteri. Yang sudah dance all out belum tentu FYP, tetapi kadang ada orang cuma ketawa bisa FYP. Berikut dugaan algoritma FYP TIktok (sumber ada di tiktok @kingkhieu ), konten video akan dinilai berdasarkan hal berikut :

  • Rewatch : 6 points
  • Completion  :5 points
  • Shares : 3 points
  • Comments : 2 points
  • Likes : 1 point

Pertama Tiktok akan mereview video kita berdasarkan point-point diatas dan menghasilkan score tertentu dengan user yang terbatas. Jika scorenya baik maka akan ditingkatkan ke jumlah user yang lebih luas (FYP, Tier1 sekitar 25 % ). 

Jika scorenya masih baik maka akan ditingkatkan lagi di Tier berikutnya (FYP, Tier 2 sekitar 67%), untuk berikutnya ada Tier 3 (sekitar 85%), Tier 4 (sekitar 90%-98%) dan terakhir God Tier (FYP super viral, diatas 100%, ini kemungkinan yang viralnya sampai lintas negara). Persentase diatas mewakili level viral FYP berdasarkan jumlah user (namun berapa jumlah user untuk test viralnya tidak diketahui). Saat ini banyak yang bilang bahwa completion adalah hal yang paling menentukan.

Berikut ini beberapa tip trick supaya video viral :

  • Ikut challenge kekinian
  • Cari lagu yang lagi trend dan banyak diikuti
  • Rekam dalam kualitas bagus (pakai ringlight kalau perlu)
  • Be creative

Namun disamping itu semua, ada aturan main di Tiktok yang harus kita patuhi. Tiktok tidak segan-segan melakukan ban video yang dipost. Dari yang sekadar soft ban (berhasil post video, tapi tidak ada yang lihat), ban video (otomatis video kita akan di block, tidak bisa dipost) atau kalau dilakukan berulang-ulang maka akan di ban account (di nonaktifkan bisa seminggu, sebulan atau bahkan dihapus tiktok). Dan semuanya dilakukan tanpa penjelasan dan sepenuhnya adalah hak Tiktok (walau bisa appeal juga).

TikTok: Do Your Magic

Entah kapan tiba-tiba muncul istilah atau gerakan Tiktok Do Your Magic, ini maksudnya gerakan untuk meminta bantuan atau perhatian untuk suatu kegiatan/usaha yang perlu di populerkan. 

Contohnya ada pedagang burger di sebuah kota kecil yang tiba-tiba dagangannya ramai, hanya karena dia post curhatan dagangan sepi karena corona, hari-hari berikutnya warungnya menjadi ramai karena viral masuk fyp tiktok.

Yang cukup menarik adalah tiktok bisa juga mengangkat budaya-budaya local di Indonesia, seperti kuliner, lagu daerah, bahasa dll. Seperti contoh yang sekarang trend adalah aksen medhok ala arek-arek Surabaya atau tarian adat anak-anak muda Bali.

Tiktok sekarang sudah menjadi trend tersendiri di kalangan anak-anak muda. Sudah banyak konten social media lainnya yang sebenarnya bersumber dari Tiktok. Tiktok juga sedang mengembangkan system monetise yang nanti ujungnya akan berimbas pada content creatornya.

Sama seperti aplikasi lainnya yang trending, selalu akan ada pro kontra. Namun cukup disyukuri bahwa aplikasi ini bisa digunakan sekalian menjadi sarana untuk promosi dagangan khususnya UMKM atau sekadar gerak tubuh dengan  mengikuti gerakan lagu sambil work from home karena pandemic Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun