Kedua, Segmen UMKM (Stimulasi), yaitu meliputi stimulus infrastruktur, masalah pembiayaan, mulai pembentukan Lembaga Keuangan Mikro (LKM), Koperasi Wanita (Kopwan), Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren), serta pembiayaan bunga kompetitif.
Ketiga, Segmen Miskin (Intervensi), Pemprov Jawa Timur membentuk Program Jalan Lain Menuju Kesejahteraan Rakyat (Jalin Kesra) mulai 2010 hingga 2013 serta Program Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera (Jalin Matra) yang dimulai 2015.
“Melalui program Jatimnomics, pertumbuhan ekonomi mulai 2011 meranjak naik hingga sekarang surplus tumbuh 328,08 persen. Tahun 2015 Provinsi Jawa Timur surplus 99,831 triliun,” ungkap Soekarwo.
Soekarwo juga mengungkapkan, Pemprov Jawa Timur akan membangun perwakilan dagang di luar negeri. ”Di tahun 2016 Pemprov Jawa Timur bekerjasama South East Asia Business Center (SBC) akan membangun Jatim Mart di Singapore, semua produk UMKM Jawa Timur akan menjadi etalase di Singapura,” tutup Soekarwo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H