Lekuk tubuhmu
dalam balutan jarit dan kemban
selendang menjuntai di bahu
Khas kostum penari Banyumasan
Rambut palsu dengan hiasan bunga palsu
Melingkar di kepala
Lemah gemulai dalam gerak
Menghipnotis setiap mata
Membuat mabuk hati tiap lelaki
Saweran mendarat di kemban
Colek nakal tak terelakkan
Gincu merah hiasi bibir seksi
Bulu mata palsu
Alis tebal terlukis
Rona merah muda melekat di pipi
Kau menari tanpa lelah
Cibiran sengit tertuju
Entah apa alasanmu
Tetap bertahan dalam lenggok tubuh
Hanya dirimu yang tahu
Flurr Nil
Banyumas, Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H