Mohon tunggu...
Atun Flurrianti
Atun Flurrianti Mohon Tunggu... Guru - Lahir di Banyumas

Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lengger

16 Juli 2020   13:10 Diperbarui: 16 Juli 2020   13:07 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lekuk tubuhmu

dalam balutan jarit dan kemban

selendang menjuntai di bahu

Khas kostum penari Banyumasan

Rambut palsu dengan hiasan bunga palsu

Melingkar di kepala

Lemah gemulai dalam gerak

Menghipnotis setiap mata

Membuat mabuk hati tiap lelaki

Saweran mendarat di kemban

Colek nakal tak terelakkan

Gincu merah hiasi bibir seksi

Bulu mata palsu

Alis tebal terlukis

Rona merah muda melekat di pipi

Kau menari tanpa lelah

Cibiran sengit tertuju

Entah apa alasanmu

Tetap bertahan dalam lenggok tubuh

Hanya dirimu yang tahu

Flurr Nil

Banyumas, Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun