Ternyata, sosok perempuan yang menjadi perhatian sore itu adalah Ny. Dhana Ngurah Joni. Istri dari Kapolres Ende AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika.Â
Bersama sang suami, Ny. Dhana Ngurah Joni setelah tiba di Posko utama Boru, Ia langung meninjau dapur umum dan melihat aktivitas juru masak disana. Sesekali ia menyapa, dan menanyakan kebutuhan pada dapur umum Posko.
Ternyata kedatangan Kapolres Ende AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika dan Ketua Bhayangkari Cabang Ende Ny. Dhana Ngurah Joni ke Boru, Kabupaten Flores Timur untuk mengantarkan bantuan kemanusiaan atas musibah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang menimpa warga di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura.
Kapolres Ende bersama rombongan melintasi perjalanan darat sepanjang 270 kilometer, dengan memakan waktu tempuh selama 7 jam perjalanan, guna menjangkau lokasi pengungsian di Kantor Camat Wulanggitang dan Kantor Desa Konga. Dedikasi mereka memberikan harapan baru bagi warga yang terdampak bencana.Â
Bantuan yang mereka bawa sekitar ratusan paket bantuan. Paket bantuan yang mereka serahkan tidak hanya sekedar sembako, juga tempat tidur, pampers bayi, mie instan, dan perlengkapan mandi turut menjadi bagian dari upaya nyata membantu. Tak lupa, masker medis dan pakaian layak pakai juga disumbangkan untuk membantu korban melalui masa sulit mereka.
Pernah menjadi Kapolres Flores Timur, Â AKPB I Gede Ngurah Joni Mahardika mempunyai rasa memiliki atas tanah Lamaholot. Tanah yang pernah Ia pijakki semasa kepemimpinannya di Flores Timur.Â
"Walaupun saya sudah pindah jadi Kapolres Ende, namun hati saya masih tetap ada di Flores Timur ini," ungkap Kapolres Ende AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika, diamini oleh sang istri, saat memberikan secara simbolis paket bantuan di Kantor Camat Wulanggitang.Â
Menghibur Anak- anak di Tenda Pengungsian Boru
AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika, ketua Bhayangkari Cabang Ende Ny. Dhana Ngurah Joni dan rombongan perlahan menuruni anak tangga SMPN 1 Wulanggitang. Mereka menghampiri warga korban erupsi Gunung Lewotobi ditenda- tenda pengungsian.Â
"Hallo anak- anak selamat sore, ibu ada hadiah buat kalian. Ayo kesini, berbaris yang rapih," demikian Ny. Dhana Ngurah Joni memanggil anak- anak ditenda pengungsian.Â