Sore itu mendung menyelimuti, gemuruh erupsi Lewotobi sesekali terdengar dari kejauhan, abu putih bertebaran dijalan, putihkan dedaunan pohon. Anak- anak Desa berlarian, bermain disekitaran tenda. Tawa mereka pecahkan keheningan sore, mereka akrab dengan alam, dengan gunung yang sedang menangis.
Namun itu mereka lakukan untuk menghilangkan rasa trauma, rasa takut mereka tatkala Gunung yang menjadikan mereka kuat, menjadikan tumpuan dan harapan mereka erupsi pada tanggal 23 Desember 2023.
Entah Lewotobi termakan usia, namun bagi mereka Lewotobi laki- laki adalah ayah, nenek moyang yang tak kenal menua. Senyuman anak- anak desa ditenda pengungsian mau menitipkan pesan bahwa mereka masih kuat, selagi ada sesama yang selalu bersama mereka.
Â
Sekitar pukul 17.00 Wita, iring-iringan mobil polisi berhenti di depan Posko pengungsian di Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabuapten Flores Timur, Â Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (13/01/2024).
Tampak rombongan perlahan turun, dan beberapa anggota berlarian menuju mobil truk yang bertuliskan Logistik Polres Ende.
Terlihat seseorang perempuan bertopi mengenakan baju pink dengan tulisan Bhayangkari keluar dari mobil yang ia tumpangi. Ia sesegera meminta untuk membukukan pintu belakang mobil truk itu.
Tak lama berselang datang ibu- ibu yang mengenakan baju sama dan beberapa anggota polisi wanita menghampirinya.Â
Setelah pintu belakang mobil dibuka, terlihat banyak barang- barang yang terisi. Mulai dari tikar, pakaian, paket sembako dan barang- batang bantuan lainnya.Â
Mereka pun secara estafet menurunkan barang-barang barang itu menuju Posko utama.