b. Bermain musik yang menenangkan atau cerita pengantar tidur juga dapat membantu anak rileks.
8. Hindari Makanan dan Minuman yang Mengandung Gula dan Kafein
a. Gula dan kafein dapat mempengaruhi tingkat energi dan perilaku anak. Kurangi konsumsi makanan manis, minuman bersoda, dan makanan olahan yang banyak mengandung zat aditif.
b. Berikan makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, protein, dan biji-bijian untuk mendukung kesehatan fisik dan mental anak.
9. Ajarkan Anak untuk Menyalurkan Energi secara Kreatif
a. Dorong anak untuk terlibat dalam aktivitas kreatif seperti melukis, menggambar, menulis, atau bermain musik. Aktivitas ini bisa membantu mereka menyalurkan energi dan emosi secara positif.
b. Berikan pilihan kegiatan sehingga anak dapat belajar mengambil keputusan yang baik.
10. Konsultasi dengan Ahli
a. Jika hiperaktifitas anak dirasa sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasikan dengan psikolog anak atau dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan lebih lanjut.
b. Terapis atau konselor dapat memberikan teknik dan strategi khusus untuk membantu mengelola hiperaktivitas anak.
Kesimpulan