Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dua Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah (Rp 2.999.000)

16 April 2012   04:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:34 9801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Keputusan final ada di  bendaharalah...." Kataku.

"Mas, ingin tas ini?"

"Ya..." Kataku.

"Lihat..." Kata istriku seraya menunjukkan harga tas itu.

Saya terperangah, setengah tak percaya melihat  harga yang tertera di situ, 2.999.000.  Dua juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah.... Alias, tiga juta kurang seribu.  Saya ngakak..... (beberapa orang yang yang ada di sekitarku tersenyum). Duh, kelihatan ndesoku. Prima cuma memandangku agak bengong nggak ngerti.  Lalu kulihat tas yang lain, waduh rupanya ada yang 6 juta, ada yang 11 juta lima ratus..... Olala, alangkah kupleknya diriku.

"Mas, belilah barang yang sungguh kau butuhkan. Dan barang itu sangat mendesak".

"Siap mama...."  Kataku. Deth mencubitku. Biyuh....biyuh.

Kebutuhan dan Keinginan

Aku pergi meninggalkan pajangan tas yang harganya ber-jut-jut itu, seraya menggandeng tangan Prima dan mamanya.  Di perjalanan pulang aku cuma senyam - senyum mendengar kata-kata istriku yang amat mengancing nuraniku. Memang aku sebenarnya belum begitu membutuhkan tas tersebut. Kenyataanya ranselku ini juga masih bagus, kuat, walau sedikit kusam [sudah tujuh tahun].

Angka 2.999.000 mengingatkanku akan kata - kata istriku, "Belilah barang yang sangat  kau butuhkan, bukan yang kau inginkan". Berbahagialah Anda yang mempunyai pendamping hidup yang bijak, mampu bertimbang akal secara sehat. Makasih Mam....

Salam Prima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun