"Ah, saya tak punya anak". Agak sewot. Ia buru-buru membersihkan mulutnya dan berdiri. Seraya menyambar dua bungkus rokok miliknya, bapak itu pergi ke kasir meninggalkan segepok uang ribuan, banyak sekali.....
"Pak, ini kembaliannya". Panggil kasir itu. Tapi bapak itu sudah terbirit-birit, pergi. Aku mendekat ke kasir itu.
"Ada apa Pak?" Tanya kasir itu padaku.
"Anu...., Mbak. Tadi pagi bapak itu ke rumah. Minta sedekah. Minta sumbangan, katanya untuk mengobatkan anaknya yang sakit".
"Ha...ha....", kasir itu tertawa, "Bapak tadi memang peminta-minta. Ia meminta-minta (uang), dan alasannya untuk mengobatkan anaknya, istrinya.... Banyak orang telah tertipu, salah satunya Bapak".
Glekkkk..., sepertinya jakunku hilang. Kumisku lunglai..... Oalah, daku tertipu. Oh, tertipu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H