Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"KURBAN PERASAAN...."

17 November 2010   13:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:32 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bain......" Tanya wak Dullah

"Ya Wak, ada apa?"

"Tempatmu kurban apa?"

"Sapi lima ekor Wak...." Jawab Bain.

"Herry...."  Tanya wak Dullah

"Iya Wak...." Jawab Herry

"Dilingkunganmu kurban apa Her?"

"Oh...anu Wak, kambing sepuluh ekor..." Jawab Herry

"Marsudi..." Panggil wak Dullah.

"Ada apa Wak?"

"Tempatmu kurban apa Le (panggilan untuk anak laki-laki)." Tanya wak Dullah

"Wak, ....sapi lah dipanggang lahar mendidih, kambing lah disate  lava panas...., aku cuma bisa kurban perasaan".

Wak Dullah membisu. Lalu beliau berujar,

"Ya sudah Le, Allah ora sare (Allah tidak tidur)  ia selalu menjaga 'kurban hati manusia'."

____________________________________________
* Teman dan sahabatku, dari ujung hatiku, aku hanya dapat berdoa. Semoga doaku ini pantas menjadi kurban pepulih.... Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun