Mohon tunggu...
Florencia Ananda Gulo
Florencia Ananda Gulo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Nias

Hidden dancer🦋

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Delara

1 Juli 2024   23:06 Diperbarui: 1 Juli 2024   23:11 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini semua tentang Delara ia adalah gadis manis yang disenangi oleh warga setempat hal tersebut sama seperti namanya yang diambil dari kata "dela howuhowu" yang berarti sumber berkat dan " yaira" yang berarti mereka. Ini adalah ungkapan bahwa Delara diharapkan menjadi sumber berkat bagi orang-orang sekelilingnya . Ia tinggal bersama keluarga kecil ayahnya yang bernama Budiman dan ibunya bernama Nita dan adik dari Delara bernama Diana. 

"Ayah!!! sebaiknya kita membawa Delara ke Puskesmas, " ungkap cemas ibu kepada ayah Delara.

"Baiklah Anita, saya akan mencari mobil yang dapat dipinjamkan untuk kita pakai." Seru sang ayah dengan keluar dari kamar Sang Putri.

 "Baiklah Delara, Dokter akan memeriksa mu." seru sang Dokter.

            Di sepanjang pemeriksaan Delara terkagum-kagum akan semua yang dokter cantik itu lakukan padanya, ia sangat tertarik dengan seluruh alat-alat pemeriksaan yang tertata rapi di atas troli, semuanya berwarna silver dan kilapannya yang bersih membuat Delara menginginkannya. Namun apa daya kini dokter yang bertugas telah keluar dan membawa seluruh instrumen pemeriksaan, dia berpikir, akankah ia bisa menjadi seperti itu juga?

           

 Cita-cita, harapan, mimpi, itu merupakan kata yang menggambarkan akan usaha yang sedang dilalui. Hari ke hari bulan ke bulan hingga tahun ke tahun telah terlewatkan kini gadis kecil telah beranjak menjadi remaja yang cantik ceria dan gigih. Hari demi hari terlewatkan kegigihan Delara akan menimba ilmu kini semakin tak biasa. Dimulai dengan aktif dalam memberi pertanyaan yang memang ia tak mengerti hingga mengerjakan tugas dengan tepat waktu ia lakukan dengan baik, ia juga menjadi juara 1 di dalam kelas, tak hanya di dalam kelas tetapi juga juara 1 umum satu sekolah tersebut.Membuat banyak anak ambis yang lainnya merasa iri dan tersaingi akan hal itu.

"Siapa yang memecahkan ampul antibiotik ini?" tanya geram guru praktek pada orang-orang di ruangan kelas 12 Keperawatan tersebut.

"Kalian saya percayakan untuk menggunakan alat-alat dan obat-obatan di sini agar kalian leluasa melakukan praktek, tetapi kalian malah merusak obat-obatan dan lebih lagi kalian tidak mau bertanggung jawab dan minimal mengakui bahwa salah satu diantara kalian memecahkannya!" tambah bu Silmin dengan nada tegas dan tinggi

            Ya betul, saat hendak membuka lemari obat-obatan ibu silmi melihat bahwa hampir sebagian ampul antibiotik telah pecah dan itu sangat merugikan pihak sekolah terlebih ibu cermin yang bertanggung jawab pada ruang praktek tersebut. Semuanya merasa tegang akan suasana yang mencekam tersebut bagaimana tidak ibu silmin sampai menampakkan wajah yang memerah geram.

"Bukannya tiga hari lalu Delara membuka lemari obat-obatan Bu." jawab Karin yang tiba-tiba, sehingga membuat atensi satu kelas padanya terlebih orang yang ia sebut.Ya Delara, ia merasa terkejut akan ucapan sang teman kelas tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun