Mohon tunggu...
Flora AtikaDamayanti
Flora AtikaDamayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Pada Remaja

23 November 2024   11:25 Diperbarui: 23 November 2024   11:27 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tahukah kamu apa itu Kesehatan Mental?

Kesehatan mental adalah kondisi kesejahteraan mental seseorang yang memungkinkan dirinya untuk mengatasi tekanan hidup, menyadari potensi, dan berkontribusi kepada lingkungannya.

Kesehatan mental pada remaja merupakan isu yang semakin mendapat perhatian global, mengingat periode remaja adalah fase penting dalam perkembangan individu. Perubahan biologis, psikologis, dan sosial yang dialami remaja seringkali menjadi faktor risiko terhadap gangguan kesehatan mental. Dengan pendekatan multi disiplin yang melibatkan keluarga, sekolah, dan layanan kesehatan, diharapkan kesehatan mental remaja dapat ditingkatkan, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang sehat secara fisik dan psikologis. Ketika kesehatan mental terjaga, seseorang lebih mampu menghadapi stres, menjaga keputusan yang baik dalm kehidupannya. Sebaliknya, masalah kesehatan mental yang tidak ditangani dapat berdampak buruk pada kualitas hidup, termasuk menurunnya produktivitas dan hubungan sosial.

Masa remaja adalah periode transisi yang penuh tantangan, ditandai dengan perubahan besar dalam kehidupan seorang individu, baik secara fisik maupun emosional. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 10-20% remaja di seluruh dunia mengalami gangguan kesehatan mental, namun sebagian besar dari mereka tidak mendapatkan bantuan yang memadai. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian yang lebih besar terhadap kesehatan mental pada remaja.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Menjaga kesehatan mental sangat penting karena memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk kesehatan fisik, hubungan sosial, produktivitas, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

  • Mendukung Keseimbangan Emosi. Kesehatan mental yang baik membantu seseorang mengelola emosi, seperti stres, kecemasan, dan depresi. Ketika kesehatan mental terganggu, emosi negatif cenderung mengambil alih, sehingga sulit untuk berpikir jernih dan membuat keputusan yang rasional.
  • Meningkatkan Kesehatan Fisik. Kesehatan mental yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik. Stres kronis, misalnya, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, gangguan tidur, dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Dengan menjaga kesehatan mental, tubuh tetap sehat karena pikiran dan tubuh saling terhubung.
  • Meningkatkan Produktivitas. Orang dengan kesehatan mental yang baik cenderung lebih fokus, kreatif, dan produktif di tempat kerja atau dalam pendidikan.
  • Mengurangi Risiko Gangguan Mental. Menjaga kesehatan mental dapat mencegah berkembangnya gangguan mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, atau gangguan bipolar. Jika kesehatan mental terjaga, risiko gangguan tersebut berkurang, dan seseorang lebih mampu mengatasi tantangan hidup.
  • Meningkatkan Kualitas Hidup. Kesehatan mental yang baik memungkinkan seseorang merasa lebih bahagia, puas, dan optimis dalam hidup. Ini berkontribusi pada keberhasilan mencapai tujuan pribadi dan menikmati hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.
  • Mendorong Ketahanan Diri. Dengan kesehatan mental yang baik, seseorang mampu menghadapi tekanan hidup dengan lebih kuat. Mereka lebih mudah bangkit dari kesulitan, trauma, atau perubahan yang tidak terduga.

Faktor Penyebab Masalah Kesehatan Mental pada Remaja

1. Faktor Biologis

Perubahan hormonal yang terjadi selama masa pubertas dapat memengaruhi suasana hati dan perilaku remaja. Selain itu, gangguan genetik atau riwayat keluarga dengan masalah kesehatan mental dapat meningkatkan risiko.

2. Faktor Psikologis

Tekanan untuk mencapai prestasi akademik, kesulitan dalam hubungan sosial, dan pengalaman traumatis seperti bullying atau pelecehan dapat menyebabkan stres dan kecemasan pada remaja.

3. Faktor Sosial

Lingkungan keluarga yang tidak mendukung, seperti konflik dalam keluarga atau kurangnya perhatian dari orang tua, sering menjadi pemicu masalah kesehatan mental. Selain itu, eksposur terhadap media sosial yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko gangguan seperti depresi dan kecemasan, terutama jika remaja merasa tidak mampu memenuhi standar yang ditampilkan di media sosial.

Gejala Gangguan Kesehatan Mental

Gejala gangguan kesehatan mental sangat bervariasi tergantung pada jenis gangguan yang dialami, namun secara umum, gangguan kesehatan mental dapat memengaruhi pikiran, emosi, perilaku, dan interaksi sosial seseorang.

1. Gejala Emosional

-Perasaan sedih yang mendalam atau berkepanjangan (lebih dari dua minggu).

-Kecemasan berlebihan, seperti merasa gelisah, khawatir, atau takut tanpa alasan jelas.

-Perubahan suasana hati yang ekstrem, seperti perubahan dari euforia ke depresi dalam waktu singkat.

2. Gejala Kognitif (Pikiran)

-Kesulitan berkonsentrasi, memutuskan sesuatu, atau mengingat.

-Keyakinan tidak realistis, seperti delusi (misalnya merasa diawasi atau memiliki kekuatan khusus).

-Pikiran yang kacau atau mengalami kesulitan memahami kenyataan.

3. Gejala Perilaku

-Perubahan pola makan, baik penurunan atau peningkatan nafsu makan secara drastic dan perubahan pola tidur, seperti insomnia.

-Menarik diri dari interaksi sosial, merasa lebih nyaman sendirian.

-Kecenderungan melakukan aktivitas berbahaya seperti menyakiti diri sendiri, penggunaan obat-obatan terlarang, atau tindakan impulsif lainnya.

-Agresivitas atau perilaku destruktif yang tidak biasa.

4. Gejala Fisik

-Sakit kepala, nyeri otot, atau gangguan pencernaan tanpa penyebab medis yang jelas.

-Jantung berdebar-debar atau merasa sesak napas akibat kecemasan, mudah merasa Lelah.

-Perubahan berat badan yang drastis tanpa alasan yang jelas.

5. Gejala Sosial

-Kesulitan menjalin hubungan, baik dengan keluarga, teman, atau rekan kerja.

-Mengalami konflik interpersonal, seperti sering bertengkar atau salah paham.

Cara Menjaga Kesehatan Mental

  • Berolahraga secara teratur: Aktivitas fisik meningkatkan hormon endorfin yang membuat suasana hati lebih baik.
  • Istirahat yang cukup: Tidur berkualitas mendukung regenerasi tubuh dan pikiran.
  • Berbicara dengan orang lain: Jangan ragu untuk berbicara dengan orang yang dipercaya ketika merasa tertekan.
  • Meditasi dan relaksasi: Latihan ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi.
  • Hindari kebiasaan buruk: Seperti konsumsi alkohol berlebihan atau penyalahgunaan obat.
  • Konsultasi dengan profesional: Jika merasa kewalahan, mencari bantuan dari psikolog atau psikiater sangat dianjurkan.
  • Menjaga kesehatan mental bukan hanya tentang menghindari gangguan, tetapi juga tentang membangun kehidupan yang lebih bermakna, seimbang, dan bahagia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun