Mohon tunggu...
Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa
Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Musisi

Citizen Journalism - Coding - Musician: Composer, Digital Music Production, Producer, Audio Engineer, Sound Designer, Arranger, Video Editor, UI/UX Designer, Content Creator, Social Media Marketing, Cinematographer at Channel youtube.com/FLEMMO

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alfath, Mahasiswa Komunikasi BINUS University Menang Juara 1 Nasional Lomba Esai SDGs Airlangga Writing Competition AWC 2022

1 Oktober 2022   15:52 Diperbarui: 1 Oktober 2022   16:41 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa, Mahasiswa Ilmu Komunikasi BINUS University Raih Juara 1 Nasional Lomba Esai SDGs Airlangga Writing Competition

Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa (Alfath), pendiri startup Flemmo Enterprise Music, mahasiswa S1 program studi Ilmu Komunikasi (Communication), Faculty of Digital Communication and Hotel & Tourism, Bina Nusantara University, BINUS Malang, raih juara 1 tingkat nasional lomba menulis essay ilmiah Airlangga Writing Competition (AWC) 2022. Lomba ini mengusung tema upaya SDGs untuk mitigasi krisis global, "SGDs Efforts to Mitigate the Global Crisis".

Alfath, panggilan akrab Maharsyalfath, membahas tentang ekonomi kreatif, khususnya industri musik dan solusinya. Alfath menulis esai ilmiah setebal 15 halaman, berjudul: "Innovations in Song-Making and Digital Music Arrangement Services Using Artificial Intelligence Technology to Support SDGs".

Baca Juga: Produksi Lagu Aransemen Musik Teknologi AI, Flemmo Enterprise Music 30 Finalis Nasional Diplomat Success Challenge

Airlangga Writing Competition (AWC) merupakan ajang kompetisi esai internasional yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga (BEM UNAIR) yang diikuti oleh para cendekiawan muda dari dalam dan luar negeri. Peserta dapat memilih subtema lomba yang mengangkat isu global, yaitu ekonomi, hukum, kesejahteraan, dan lingkungan.

Menurut Alfath Flemmo, musik merupakan industri kreatif yang mampu mendukung semua bagian dari Sustainable Development Goals (SDGs). Musik dapat mengekspresikan moral, emosi, dan budaya. Generasi muda dapat membantu pemerintah dalam menyampaikan pesan pembangunan melalui musik dan lagu.

Baca Juga: Jasa Pembuatan Lagu Aransemen Musik Flemmo Finalis 20 Startup Terbaik Internasional Java Business Competition JBC 2022

Namun demikian, seiring dengan pesatnya laju perkembangan teknologi 5.0, implikasinya juga membawa problem baru dalam pekerjaan jasa pembuatan lagu dan aransemen musik. Seorang audio engineer dituntut untuk bekerja cepat menyesuaikan dinamika pasar. Produser musik dapat bekerja hingga 24 jam sehari, 7 hari seminggu untuk memenuhi kebutuhan klien. Tentunya, ini sangat melelahkan.

Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa, Mahasiswa Ilmu Komunikasi BINUS University Raih Juara 1 Nasional Lomba Esai SDGs AWC 2022
Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa, Mahasiswa Ilmu Komunikasi BINUS University Raih Juara 1 Nasional Lomba Esai SDGs AWC 2022

Alfath Flemmo menawarkan solusi, yaitu penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang saat ini memudahkan para musisi untuk membantu memproduksi musik digital.

Lebih lanjut, Alfath Flemmo komposer muda generasi Z, produser musik Aroenika asal Jombang, Jawa Timur ini mengatakan bahwa musik di masa depan akan sangat akrab dengan algoritma. Penggunaan teknologi AI dapat membantu composer untuk menerjemahkan secara akurat dan merancang variabel dalam komposisi musik seperti nada, ritme, dan perkusi.

Baca Juga: Alfath, Pelajar Indonesia Alumni YYGS Jadi Ambassador Yale Young Global Scholars Yale University

"Kecanggihan teknologi artificial intelligence (AI) dapat meminimalkan human-error sehingga menghasilkan komposisi musik yang diinginkan", ujar Alfath, pendiri startup dan CEO Flemmo Enterprise Music.

Alfath menawarkan inovasi bisnis jasa musik yang paling cocok untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif pasca pandemi demi mendukung target SDGs yaitu membangun inovasi platform musik digital dengan menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Baca Juga: Peringatan Hari Ibu 22 Desember, Komposer Alfath Flemmo Rilis Lagu "Saat Terindah" Feat Youtuber Nabdynta

"Ini merupakan solusi tepat masa depan untuk layanan produksi musik, khususnya dalam pembuatan lagu, aransemen musik, dan desain suara. Jasa produksi musik digital dapat meliputi musik untuk latar (BGM) film dan game, jingle iklan perusahaan, mars, himne, lagu daerah, dan lagu kebangsaan.", papar Alfath Flemmo.

Platform musik digital ini juga sebagai solusi yang dapat menghubungkan pelanggan dengan musik freelancer, menghubungkan musisi dengan label rekaman, mendistribusikan lagu ke platform streaming, dan membuat musik sebagai pratinjau produk bisnis masa depan di media sosial dan e-commerce.

Baca Juga: Komponis Alfath Flemmo Bikin Gebrakan Bisnis, Lolos 1000 Proposal Terbaik DSC12 Diplomat Success Challenge

"Platform musik digital ini bertujuan untuk memberdayakan kaum muda dan meningkatkan peran pemuda, khususnya komposer lepas, untuk berkontribusi pada ekonomi kreatif, serta mengembangkan industri musik digital dalam upaya meningkatkan daya saing kewirausahaan di startup digital", ujar Maharsyalfath penerima Sony Music Group Global Scholars Program 2022 Award, yang disponsori oleh Sony Music Group (SMG) dan dikelola oleh Institute of International Education (IIE).

Berdasarkan pengalamannya selama lebih dari 4 tahun sebagai produser musik, Alfath Flemmo optimis bahwa platform musik digital ini menjanjikan keuntungan besar, berkelanjutan, dan selalu beradaptasi dengan dinamika permintaan pasar dan perkembangan global. Target pasar musik adalah masyarakat di seluruh dunia yang membutuhkan hiburan melalui musik, para artis musisi, dan platform e-commerce digital yang membutuhkan musik.

Baca Juga: Menteri Yaqut Apresiasi Alfath, Usung Moderasi Beragama di Festival Literasi Siswa Indonesia FeLSI 2021 Kemendikbud

Strategi cara menjangkau klien dan audiens adalah dengan memasarkan layanan melalui platform digital dan merilis lagu di semua platform streaming secara konsisten untuk memperkuat ekosistem industri kreatif dalam mendukung SDGs dan mitigasi krisis global.

Penerapan analisis SWOT dan Teori-U dalam strategi bisnis, dapat digunakan untuk tetap bisa survive dalam kondisi moneter yang semakin ketat.

Baca Juga: Komposer Flemmo Rilis Lagu "Tarian Capung" di Ajang Kontes Kita Cinta Lagu Anak KILA Indonesia

"Dalam menjalankan bisnis musik digital, saya menggabungkan penerapan Analisis Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity), dan Ancaman (Threat) -- SWOT dan Teori-U untuk mengatasi masalah dampak negatif pandemi", papar Maharsyalfath yang juga juara Java Business Competition (JBC) 2022 SEARCH Telkom University, International Call for Paper.

Maharsyalfath menawarkan dan mengulas model ekonomi kreatif untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030 sebagai berikut.

  • Ekonomi Kreatif: Menjadi wadah peningkatan peran pemuda untuk berkontribusi di sektor ekonomi kreatif.
  • Peluang Kerja: Menciptakan lapangan kerja di industri kreatif musik digital berdasarkan Teknologi Kecerdasan Buatan (AI).
  • Industri Musik: Mengembangkan industri musik digital dalam upaya meningkatkan daya saing kewirausahaan digital.
  • Menyampaikan Pesan: Membantu pemerintah dalam menyampaikan pembangunan pesan melalui produksi musik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
  • Digitalisasi: Memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence untuk menghasilkan musik.

Baca Juga: Flemmo Komposer Musik Digital Indonesia Masuk Top 12 Startup di Kompetisi Entrepreneurship World Cup EWC 2021

Sebagai bagian dari generasi Z, Maharsyalfath berharap paparan di atas dapat menjadi solusi bagi mahasiswa sebagai bagian dari pemimpin masa depan, serta untuk menjawab tantangan dan perubahan global secara cepat. Tujuannya untuk meningkatkan ketahanan ekonomi kreatif, khususnya di sektor industri musik untuk mendukung SDGs 2030.

Baca Juga: Keren! Alfath Flemmo Garap Sektor Ekonomi Kreatif, Pemuda 17 Tahun Raih Hadiah Rp75 Juta dari EWC ASEAN Youth Organization

"Harapan saya, solusi yang saya tawarkan ini dapat menjadi peluang bagi komposer muda generasi Z dalam upaya mendukung SDGs untuk memitigasi krisis global di Indonesia", pungkas Alfath pencipta jingle lagu resmi Istanbul Youth Summit (IYS) Turki.

Penulis: Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa (Alfath) adalah penulis lepas di Kompasiana, penerima Sony Music Group Global Scholars Program 2022 yang disponsori oleh Sony Music Group (SMG) dan dikelola oleh Institute of International Education (IIE); Delegasi IYS 2021 Turki; Delegasi UNESCO IMUN dan AWMUN Camp; Penerima Beasiswa YYGS Yale University 2021, Penerima Widia Scholarship 2022; Penerima Beasiswa Prestasi BPI/BIM Kemendikbud Ristek 2022, Komposer Pendiri Startup FlemmoMusic.com; YouTuber Flemmo; Co-Founder Socio-Edupreneur Sepia.ID; Founder & Programmer di AlfathDev & FiGO Tech, Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi BINUS University Binusian 2026, Mahasiswa S1 Information System for Business and Management - Faculty of Computer Science President University 2022/2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun