Mohon tunggu...
Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa
Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Musisi

Citizen Journalism - Coding - Musician: Composer, Digital Music Production, Producer, Audio Engineer, Sound Designer, Arranger, Video Editor, UI/UX Designer, Content Creator, Social Media Marketing, Cinematographer at Channel youtube.com/FLEMMO

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menteri Yaqut Apresiasi Alfath, Usung Moderasi Beragama di Festival Literasi Siswa Indonesia FeLSI 2021 Kemendikbud

7 Oktober 2021   02:00 Diperbarui: 7 Oktober 2021   15:53 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa, siswa MAN 1 Jombang, usung tema moderasi beragama tembus 25 karya terbaik nasional FeLSI 2021. (dok. pribadi).

Festival Literasi Siswa Indonesia (FeLSI) 2021 resmi digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) pada 28 September hingga 1 Oktober 2021 lalu. Lomba FeLSI 2021 mengusung tema "Indonesia Bangkit, Literasi Pulihkan Negeri". Kemendikbud RI mengumumkan 25 siswa berprestasi sebagai finalis penulis artikel terbaik nasional FeLSI 2021.

Melalui tema tersebut, siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diharapkan mampu menggambarkan situasi Indonesia saat ini untuk kembali pulih dan memiliki semangat bangkit dari pandemi Covid-19.

Artikel features karya Maharsyalfath menjadi terfavorit pembaca di pameran karya finalis FeLSI 2021. (tangkapan layar: Puspresnas).
Artikel features karya Maharsyalfath menjadi terfavorit pembaca di pameran karya finalis FeLSI 2021. (tangkapan layar: Puspresnas).

Saya, Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa (18), merupakan pelajar kelas 12 Bahasa di MAN 1 Jombang, Jawa Timur. Di kompetisi jurnalistik siswa nasional FeLSI 2021, saya memilih menulis artikel features jenis profil (biografi) dan human interest. Saya menulisnya secara totalitas dengan gaya story telling. Artikelnya tembus final nasional.

Karya saya bertema "Moderasi Beragama Melalui Musik" tembus 25 artikel finalis terbaik nasional. Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi partisipasi dan pencapaian saya di FeLSI yang berkontribusi memperkuat moderasi beragama.

Dewan juri dalam bidang artikel features yaitu Didi Kaspi Kasim (Editor in Chief National Geographic Indonesia), Yohanes Enggar H (Kompas com), Syarief Oebaidillah (Media Indonesia), dan Lina Jusuf (Ruang Inspirasi Muda). Nama saya, Maharsyalfath ada di urutan pertama dari 25 karya terbaik artikel features yang diumumkan di Instagram @puspresnas pada 11 September 2021.

Baca Juga: Alfath Siswa MAN 1 Jombang Lolos Finalis Nasional Lomba Artikel Features FeLSI 2021

Pengumuman finalis FeLSI 2021, Maharsyalfath urutan ke-1 dari 25 karya terbaik artikel features, melalui Instagram @puspresnas pada 11 September 2021.
Pengumuman finalis FeLSI 2021, Maharsyalfath urutan ke-1 dari 25 karya terbaik artikel features, melalui Instagram @puspresnas pada 11 September 2021.

Awalnya, saya menulis artikel features di lomba FeLSI 2021 untuk kategori humaniora -- sosial budaya agama, berjudul "Telling Story, Moderasi Beragama Melalui Musik di Era Pandemi". Ini merupakan kali pertama saya mengikuti lomba jurnalistik tingkat nasional bagi siswa sekolah SMA/MA/SMK, langsung lolos final nasional.

Baca Juga: Story Telling, Inspirasi Moderasi Beragama Melalui Musik di Era Pandemi

Artikel features karya Maharsyalfath, dalam Pameran Karya FeLSI 2021, Puspresnas Kemendikbud Ristek RI. (tangkapan layar: Puspresnas)
Artikel features karya Maharsyalfath, dalam Pameran Karya FeLSI 2021, Puspresnas Kemendikbud Ristek RI. (tangkapan layar: Puspresnas)

Untuk menarik dan menyentuh perasaan pembaca, saya mengubah redaksi artikel yang dipamerkan di babak final FeLSI 2021. Saya menyederhanakan judul dan menyempurnakan konten artikel menjadi lebih dinamis layaknya roller-coaster.

Judulnya lebih singkat menjadi "Moderasi Beragama Melalui Musik, Mengapa Tidak?". Kini, artikel itu dipamerkan di laman resmi Pameran Karya Finalis FeLSI 2021 dan menjadi artikel favorit pembaca.

Baca Juga: Moderasi Beragama Melalui Musik, Mengapa Tidak?

Tokoh dan kisah perjalanan saya mewarnai konten artikel moderasi beragama. Kritikus sastra dan seniman almarhum Mukhsin Ahmadi -- dosen IKIP Malang -- sahabat dekat Emha Ainun Najib (Cak Nun) dan W.S Rendra, menjadi tokoh sentral dalam artikel saya.

Bergaya story telling, perjalanan saya mulai masa kanak-kanak hingga sekarang remaja, menjadi cerita utama di artikel features untuk merefleksikan konsep moderasi beragama. Moderasi beragama ini sangat urgen dipopulerkan kepada generasi Z demi mendukung toleransi, perdamaian, dan anti kekerasan.

Retweet Menteri Agama Gus Yaqut @YaqutCQoumas dari Alfath Flemmo @maulasufa pada Selasa, 5 Oktober 2021. (tangkapan layar: Twitter/YaqutCQoumas)
Retweet Menteri Agama Gus Yaqut @YaqutCQoumas dari Alfath Flemmo @maulasufa pada Selasa, 5 Oktober 2021. (tangkapan layar: Twitter/YaqutCQoumas)

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, yang akrab disapa Gus Yaqut, melalui akun resmi Twitter-nya @YaqutCQoumas merasa bangga dan me-retweet postingan saya Alfath Flemmo @maulasufa.

Gus Yaqut mengapresiasi pencapaian saya, prestasi siswa madrasah dalam lomba literasi jurnalistik FeLSI 2021. Artikel bertema moderasi beragama karya Maharsyalfath masuk dalam 25 karya terbaik nasional Puspresnas, Kemendikbud.

"Pak Menteri Gus @YaqutCQoumas, ini saya Alfath @maulasufa, siswa MAN 1 Jombang. Artikel saya 'Moderasi Beragama' tembus 25 Karya Terbaik Nasional Puspresnas, Kemendikbud. Kisahnya, saya tulis di Viva @CeritaAnda_ Mohon dukungan direpost di @Kemenag_RI", postingan tweet saya di akun Alfath Flemmo Maulasufa @maulasufa pada Selasa, 5 Oktober 2021.

Akun Twitter @Kemenag_RI mengapresiasi Maharsyalfath @maulasufa pada Selasa, 5 Oktober 2021. (tangkapan layar: Twitter/Kemenag_RI)
Akun Twitter @Kemenag_RI mengapresiasi Maharsyalfath @maulasufa pada Selasa, 5 Oktober 2021. (tangkapan layar: Twitter/Kemenag_RI)

Kementerian Agama Republik Indonesia melalui akun Twitter resmi @Kemenag_RI menyampaikan apresiasi atas kontribusi saya, Maharsyalfath, dalam membantu pemerintah untuk penguatan moderasi beragama.

"Selamat atas prestasi Mas @maulasufa. Apresiasi atas kontribusinya dalam penguatan Moderasi Beragama", tulis Kemenag RI melalui akun Twitter @Kemenag_RI kepada saya.

Di pameran karya finalis jurnalistik FeLSI 2021, melalui laman Puspresnas Kemendikbud, artikel Maharsyalfath tentang membedah moderasi beragama, merupakan artikel paling banyak dikunjungi dan menjadi favorit pembaca.

Dilansir Puspresnas pada 6 Oktober 2021 pukul 23:00 WIB, artikel berjudul "Moderasi Beragama Melalui Musik, Mengapa Tidak?" karya finalis Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa, siswa MAN 1 Jombang, Jawa Timur, telah dibaca lebih dari 600 kali pengunjung dan 44 di antaranya menyukai.

Baca Juga: Keren! Garap Sektor Ekonomi Kreatif, Pemuda 17 Tahun Raih Hadiah Rp75 Juta dari EWC

Artikel features moderasi beragama karya Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa menjadi terfavorit bagi pembaca, mengalahkan peraih juara 1, 2, 3. Juara 1 Aifa Meisi Putri Aulia cuma mendapat 128 views 3 suka, juara 2 Hanun Aishy Marwa mendapat 132 views 2 suka, dan juara 3 Nayla Syarifah Hiefra mendapat 114 views 5 suka.

Artikel moderasi beragama Maharsyalfath Terfavorit di Pameran Finalis FeLSI 2021 pada 6 Oktober 2021 pukul 23:00 WIB. (tangkapan layar: Puspresnas)
Artikel moderasi beragama Maharsyalfath Terfavorit di Pameran Finalis FeLSI 2021 pada 6 Oktober 2021 pukul 23:00 WIB. (tangkapan layar: Puspresnas)

Sebagai musisi muda yang menekuni komposisi musik, saya telah mempromosikan pentingnya moderasi beragama, mulai di dalam negeri hingga ke mancanegara.

Berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dan volunteering yang saya ikuti di dalam negeri, di antaranya Duta Harmoni Kemenag RI 2021, National Young Inventors Award (NYIA) LIPI 2021, Festival Literasi Siswa Indonesia (FeLSI) 2021, dan Socio-Edupreneur Indonesia SEPIA ID.

Di komunitas global, saya mengikuti kegiatan regional dan internasional, yaitu Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI), KTT Pemuda Istanbul Youth Summit (IYS) 2021 di Turki, UNESCO Summer Camp IMUN Virtual Conference 2021, Asian World Model United Nations AWMUN 2021, ASEAN Youth Organization (AYO), Entrepreneurship World Cup 2021, Youth For Understanding (YFU), dan Yale Young Global Scholars (YYGS) 2021 di Yale University Amerika Serikat.

Baca Juga: Dibuka Summer Course 2022, Ikuti Kisah Siswa MAN 1 Jombang Alumni Penerima Beasiswa YYGS Connect

Keberhasilan moderasi beragama terlihat dari tingginya empat indikator utama yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi. Sebagai musisi, saya akan terus konsisten menggaungkan pentingnya moderasi beragama sebagai instrumen dalam menjembatani dua kelompok ekstrim -- liberalis versus konservatif, untuk mencegah intoleransi dan radikalisme. 

Penulis: Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa (18), siswa kelas XII Bahasa MAN 1 Jombang, Jawa Timur, Finalis Lomba Artikel Features FeLSI 2021, Puspresnas, Kemendikbud Ristek RI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun