Baca Juga:Â Alfath, Siswa MAN 1 Jombang Duta Indonesia di Ajang UNESCO Center for Peace IMUN
Menurutnya, YYGS Connect merupakan program interdisipliner. Siswa menghadiri seminar yang diajarkan oleh dosen pembimbing sesuai kurikulum khusus. Siswa diberi kebebasan untuk memilih beragam ide untuk satu topik seminar (academic interest).
"Saya memilih topik musik, seni, dan budaya yaitu Music Critic dan Secular Song Tradition. Dosen pembimbingnya, Bel Ben Mamoun. Seminar ini sangat menarik karena ketika awal sesi, siswa langsung diajarkan mengkritik dan menganalisis musik. Setelah itu, baru dijelaskan materi tentang kritik musik, sejarah musik, dan dilanjutkan diskusi kelompok", papar Alfath Flemmo, komposer muda pencipta jingle Istanbul Youth Summit 2021.
Siswa juga menghadiri Opportunities Across Yale (OAY) secara fleksibel dan terbuka. OAY mengarahkan siswa pada ide-ide inovatif di Yale dan memungkinkan siswa dapat menjelajah lingkungan belajar virtual. Kegiatan lokakarya, webinar, diskusi, dan panel OAY menyoroti beragam sumber daya dan departemen di Yale. Ini merupakan cara yang luar biasa bagi siswa untuk lebih memahami komunitas Yale.
Baca Juga:Â Flemmo Komposer Musik Digital Indonesia Masuk Top 12 Startup di Kompetisi
Pria yang juga hobi mengomposisi musik ini mengisahkan bahwa siswa yang minat beasiswa YYGS akan mengikuti serangkaian proses seleksi. Pertama, pihak YYGS akan mengidentifikasi pemenuhan syarat siswa yang membutuhkan dukungan finansial. Lalu, peserta akan diminta untuk memberikan beberapa dokumen penting dari wali siswa.Â
Di antaranya, surat keterangan dari wali siswa yang menyatakan posisi pekerjaan, gaji, tunjangan, masa kerja, dan salinan laporan pajak penghasilan.
Selanjutnya, pendaftar akan diberi serangkaian tes untuk menilai kemampuan bahasa Inggris. Siswa diharuskan menunjukkan tingkat kemahiran bahasa Inggris yang tinggi. Hal ini sangat penting, karena para siswa akan dinilai terkait kemampuan mengartikulasikan pemikirannya selama mengikuti program secara koheren dan akurat. Hasil tes ini juga akan membantu siswa ketika bersaing dengan siswa dari berbagai belahan dunia.
"Program ini memang sulit, namun sangat bermanfaat. YYGS memang sengaja didesain dan didukung oleh para ilmuwan yang telah memiliki pengalaman dalam mengatasi kejutan budaya dan mempelajari keterampilan serta kemampuan baru untuk memaksimalkan pendidikan kepada siswa", jelas Alfath.
Baca Juga:Â Komposer Flemmo Rilis Lagu "Tarian Capung" di Ajang Kontes Kita Cinta Lagu Anak
Lalu, bagaimana mengelola perbedaan bahasa dan budaya bagi para peserta?