Mohon tunggu...
Sabar Rudy Charolus Siallagan
Sabar Rudy Charolus Siallagan Mohon Tunggu... Buruh - Pembaca

Peminat beragam bacaan, mengejawantahkan hasil bacaan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Renungan Kristen: Meresponi Kemuliaan yang Allah Anugerahkan (Yohanes 17:1-5)

18 Oktober 2024   10:03 Diperbarui: 18 Oktober 2024   10:09 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus 2:10)

Bahwa dalam setiap kita ada rencana Allah yang dinyatakan. Allah telah merancangkan pekerjaan baik untuk tiap-tiap kita. Kepada setiap kita yang percaya bahwa kita yang semula kehilangan kemuliaan Allah melalui karya Kristus kita dilayakkan untuk kembali memancarkan Kemuliaan Allah itu. sehingga kemudian pancaran kemuliaan itu membawa orang lain mengalami pemulihan.

Apa kehendak Allah dalam kehidupan Manusia? Tuhan Yesus menyatakan dalam Yohanes 6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

Kehidupan Kekal bagi setiap orang yang percaya beroleh hidup kekal, mereka yang saat ini belum percaya menjadi tanggung jawab kita. memberitakan injil kepada Mereka agar mereka juga beroleh hidup kekal.

Permuliaan Tuhan Yesus melalui karya Penebusan menyatakan pemulihan kehidupan manusia yang semula kehilangan kemuliaan Allah menjadi manusia yang layak memancarkan kemuliaan Allah. Kita beroleh hidup kekal dalam ketaatan Kristus melakukan apa yang Bapa percayakan, maka kita juga harus hidup dalam ketaatan yang sama, melakukan apa yang Tuhan kehendaki dalam kehidupan orang percaya yaitu memberitakan Injil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun