Namun dalam ketidaktaan rusaklah hubungan yang indah itu, manusia dicemari oleh dosa. Manusia yang semula dicipta sebagai rekan sekerja Allah berpaling menjadi seteru Allah dan kehilangan kemuliaan Alah (Rom 3:23).
Keadaan manusia yang telah rusak inilah yang kemudian dipulihkan dalam karya Yesus Kristus di kayu salib sehingga kita yang pernah menjadi seteru kemudian kembali menjadi Milik Allah. Melalui karya agung  Tuhan Yesus manusia beroleh kesempatan untuk memuliakan Allah, dosa tidak lagi memisahkan manusia dengan Allah. Manusia kembali kepada tujuan penciptaanya semula yaitu untuk kemuliaan Allah Yesaya 43:7. semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!
Sedemikian besar cinta Tuhan Sehingga ''Permuliaan'' yang dia serukan bukan kemudian bermuara pada diri-Nya sendiri melainkan untuk manusia.Â
- Pemuliaan Yesus juga menyatakan kemuliaan Allah Bapa, dalam ketaatanya melakukan pekerjaan yang Allah percayakan. (Ayat 4)
Melalui karya Tuhan Yesus di kayu Salib nyata ketaatan yang luar biasa. Didalamnya rencana Allah tergenapi. Yesus tetap berjalan dalam ketaatan meski sudah mengetahui beragam kengerian yang harus Dia hadapi sebagai manusia untuk melakukan kehendak Bapa.
Dalam kegentaran yang besar Ia berkata "jikalau boleh lalukan lah cawan ini dari padaKu'' namun segera mengembalikan semua permohonannya itu dengan kata "Jadilah kehendak-Mu''.
Pemuliaan Yesus Kristus Menjadi bukti KeTuhanan-Nya
Dia ayat 5 Tuhan Yesus memohon agar Dia dipermuliakan dengan kemuliaan yang Tuhan Yesus miliki di hadirat Tuhan sebelum dunia ada. Â Bagian Firman ini diteguhkan oleh Yohanes 11 'Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.'
Dia yang menerima tugas dari Bapa kembali ke tahta-Nya yang kudus, menyelesaikan karya kasih-Nya. Permuliaan-Nya membawa kemuliaan bagi kita sehingga dalam ayat yang ke-10 bagian Akhir Tuhan Yesus berkata ''...dan Aku telah dipermuliakan dalam mereka''
Pertanyaan bagi kita, benarkah Kristus telah dimuliakan didalam kita?
Ketika Tuhan Yesus Berkata "Aku telah mempermuliakan Engkau dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan''
 Adakah pernyataan yang sama muncul dari diri kita? Sudahkah kita menyelesaikan pekerjaan yang Dia berikan?