Mohon tunggu...
Flavilius Aldo
Flavilius Aldo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Politik,Lingkungan,Sosial,Budaya,Ekonomi, Pendidikan,

Politik,Lingkungan,Sosial,Budaya,Ekonomi, Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Proyek Kawasan Industri Pupuk Papua Barat

3 Desember 2023   09:51 Diperbarui: 3 Desember 2023   09:55 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama ini, wilayah timur Indonesia identik dengan keterbelakangan, baik dari segi fasilitas fisik maupun kondisi sosial ekonomi. Kondisi jalan yang kurang memadai, perumahan dan sanitasi yang kurang layak, pendidikan yang minim dan tingkat kemiskinan yang tinggi. Kondisi-kondisi tersebut sangat mudah ditemukan di Provinsi Papua Barat. 

Sebagai contoh, fasilitas fisik jalan. Data kondisi jalan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2021 menunjukkan bahwa hanya separuh (55%) dari seluruh jalan di Papua Barat dalam kondisi baik. Sisanya dalam kondisi rusak ringan hingga rusak berat. Kinerja ini jauh di bawah kinerja nasional, di mana hanya 25% jalan yang masuk kategori rusak. 

Secara sosial-ekonomi, keterbelakangan tidak dapat dihindari. Wilayah timur Indonesia, termasuk Papua Barat, masih mengalami kemiskinan. Angka kemiskinan di Papua Barat mencapai 20,49%. Ini berarti satu dari lima orang miskin. Angka ini jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 9,36%. 

Demikian pula dengan tingkat pengangguran terbuka (5,53%) yang masih di atas rata-rata nasional (5,45%). Oleh karena itu, pengembangan kawasan industri pupuk besar diharapkan dapat meningkatkan situasi sosial ekonomi di Indonesia bagian timur. Hal ini dikarenakan proyek ini diperkirakan akan membutuhkan 10.000 tenaga kerja selama masa konstruksi. 

Sementara itu, proses produksi diperkirakan dapat menyerap 400 tenaga kerja. Bukan tidak mungkin jumlahnya bisa lebih banyak dari perkiraan tersebut. Seperti konsep industri pada umumnya, pendirian sebuah kawasan pabrik akan diikuti oleh berbagai kegiatan, mulai dari penyedia makanan dan minuman hingga perumahan.

 Efek domino ini berpotensi menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan. Dalam jangka panjang, pembangunan di bidang lain, baik fisik maupun non-fisik, akan mengikuti. Lebih jauh lagi, hal ini juga dapat mempercepat pembangunan wilayah secara keseluruhan. 

Diperkirakan, beroperasinya kawasan industri pupuk ini akan memberikan kontribusi sebesar Rp 15 miliar per tahun bagi pendapatan daerah. Kontribusi ini antara lain disebabkan oleh penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). 

Dari sisi kontribusi, kehadiran kawasan industri pupuk ini memberikan dampak yang cukup signifikan bagi perekonomian daerah. Di luar faktor ekonomi, kehadiran pabrik pupuk ini juga menumbuhkan harapan akan tercapainya hal yang lebih mendasar dan mulia, yaitu ketahanan pangan dan peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun