Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan benar-benar mampu swasembada beras.
Menurut dia, selama 3 tahun yaitu 2017 hingga 2019 tidak melakukan impor beras sama sekali.
Tahun itu, Amran menjadi Menteri Pertanian. Â "Dulu di pemerintahan Presiden kita mandiri.
Tahun 2017 tidak ada impor beras medium, tahun 2019 tidak ada impor beras medium, tahunÂ
2020 tidak ada impor beras medium. Â "Nah, kita akan swasembada selama tiga tahun,"
 kata Amran, Senin, di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta.Â
Amran mengatakan salah satu faktor yang menyebabkan swasembada beras adalah siklus iklim El Nio.Â
Hanya saja saat ini ada El Nio yang saat ini memproduksi dan memberikan tekanan pada Amran tersebut.
Ia membandingkan: pada tahun 2018 saja, produksi beras bisa mencapai 34 juta ton.Â
Sementara produksi saat ini tertahan di angka hanya juta ton, padahal kebutuhan beras juga mencapai 30 juta ton.
Karena produksi dan permintaan adalah  Oleh karena itu, pemerintah akhirnya mengimpor cadangan berasnya.
"Tahun 2018 produksinya 34 juta, sekarang 30 juta ton, lalu permintaan juga 30 juta ton, permintaan dan produksinya sama.
Oleh karena itu, kami mengimpornya untuk cadangan di gudang, jelas Amran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H