Banyak sekali krim-krim pemutih yang beredar dipasaran, yang mengaku dapat membuat kulit kita putih hanya dalam hitungan hari, dengan kata-kata seperti ini sudah pasti kita akan tergoda. Apalagi setelah dicoba kulit kita benar-benar akan menjadi putih, bebas jerawat dan mengkilap seperti kulit artis, maka kita akan cenderung menggunakannya secara terus menerus, mengesampingkan dampak negatif untuk kulit kita nantinya.
Tanpa sadar kita akan ketagihan dengan efek krim tersebut, jika lupa menggunakannya makan kulit akan terlihat kusam, jika mencoba berhenti menggunakan krim tersebut maka akan terjadi breakout atau munculnya bintil-bintil kecil disekitar wajah kita terutama di bagian lipatan hidung, sekitar mulut dan dagu. Maka, mau tidak mau kita akan terus menggunakan krim tersebut karena tidak siap kehilangan wajah putih dan mengkilap yang menjadi idaman, walaupun kita sadar akan ada efeknya suatu saat nanti pada kulit kita.
  Pemakaian krim pemutih secara jangka panjang juga akan mengefoliasi kulit kita secara terus menerys hingga kulit kita lama kelamaan menjadi tipis dan membuat urat-urat kita kelihatan, belum lagi wajah kita akan memerah apabila terpapar sinar matahari walaupun hanya sebentar, ditambah lagi rasa panas seperti terbakar yang dirasakan oleh kulit kita
  Demikian Metode Memutihkan kulit yang sedang marak sekarang ini, semuanya memiliki kekurangan dan kelebihan, alangkah bijaknya jika kita menggunakan segala sesuatu dengan memperhatikan kondisi masing-masing kita, bukan karena bagus dipakai oleh orang lain lalu ikut-ikutan memakai tanpa memperhatikan kondisi kita.
Saya sendiri sudah memakai ketiganya saat terobsesi ingin memiliki kulit putih, namun kemudian saya berhenti dari ketiga-tiganya pula, karena saya mencintai diri saya karena kulit sehat lebih memancarkan kecantikan, dibanding kulit putih pucat. selain itu tidak mungkin untuk terus menerus selama seumur hidup harus bergantung terhadap injeksi, suplemen atau krim, karena segala sesuatu pasti akan memiliki efek terhadap tubuh kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H