Kita tahu bersama bahwa, meminjam Horkheimer dan Adorno, Dialektika Pencerahan selalu mengedepankan kalkulasi-kalkulasi yang rasional. Mitos-mitos baru Pencerahan menjadikan efektifitas pun efisien menjadi rujukan. Demikian halnya dengan teknologi, algoritma memainkan ini.
Dr. Will yang telah terhubung langsung dengan internet dan sudah melampaui lebih cepat perkembangannya, terpaksa tunduk dengan kalkulasi perasaan pada Evelyn dan Max.
Di sini saya akan memberikan tiga poin. Pertama, ini merupakan jawaban atas akan ada dimensi emosional pada robot. Kedua, jawaban atas pencarian imortalitas. Atau ketiga, dimensi kemanusiaan tetap diutamakan dalam perkembangan teknologi.
Kekaguman saya yang terakhir adalah: segalanya yang dilakukan oleh Dr. Will adalah untuk mewujudkan mimpi sang istri, Evelyn.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H