Mohon tunggu...
Akun Ini Telah Pindah
Akun Ini Telah Pindah Mohon Tunggu... -

migunani tumraping liyan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saling Mengingatkan, yuk ... (4)

11 Maret 2011   01:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:53 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Mas tak boleh menderita karena cinta yang satu ini.” Tak terasa pula air mataku menetes. Ia mendekat, tersenyum lembut, sambil pegangi tanganku. Dikecuplah keningku perlahan.

“Mas harus mencari pendamping hidup lagi…”

Hening sementara terjadi.

Kulihat matanya berkaca-kaca, tapi senyumnya masih menyapa lembut.

“Dik, cinta padamu itu adalah karena Alloh.” Katanya lirih, “Jadi… cintaku ini telah cukup dan tak akan mungkin kekurangan cinta lain…”

“Ijinkan aku jadi suamimu yang akan temani dirimu hingga masuki firdaus kelak.”

Ia membelai rambutku perlahan, dan senandungkan sebuah lagu yang sebenarnya asing bagiku, tapi …

ku akan menjagamu

di bangun dan tidurmu

di semua mimpi dan nyatamu

ku akan menjagamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun