Mohon tunggu...
fizam danis
fizam danis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bersepeda dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Perilaku Masyarakat Sosial dalam Aspek Kesehatan dan Lingkungan Pasca Pandemi Covid 19 (Studi Kasus di Kota Malang)

22 Juni 2024   15:30 Diperbarui: 22 Juni 2024   15:40 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perubahan kebiasaan selama pandemi saat ini telah membuat banyak orang lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan menjaga kesehatan mereka agar tidak terinfeksi virus atau penyakit. Salah satu kebiasaan yang sangat tampak adalah penggunaan masker oleh masyarakat selama pandemi ini. Selain itu, pandemi COVID-19 juga telah mengubah batasan waktu penjualan bagi pedagang, yang terpaksa beradaptasi dengan keterbatasan waktu yang ditetapkan Pengukuran suhu tubuh juga telah menjadi kebiasaan baru yang penting bagi masyarakat saat ini. Mengukur suhu tubuh menjadi rutinitas sebelum pergi ke tempat-tempat seperti berbelanja, bekerja, pergi ke gereja, atau tempat umum lainnya. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan untuk memastikan bahwa orang yang masuk ke dalam lingkungan tersebut tidak menunjukkan gejala demam, salah satu gejala umum COVID-19. 

PEMBAHASAN 

Talcott Parsons melahirkan teori perubahan fungsional. Gerakan fungsional struktural masyarakat menurut Talcott Parsons merupakan Suatu sistem yang terintegrasi secara fungsional berarti memiliki keseimbangan dalam struktur dan fungsi. Konsep ini mengacu pada pendekatan fungsionalisme struktural yang dibawa oleh Talcott Parsons, yang membandingkan masyarakat dengan organisme biologis. Teori ini dipengaruhi oleh pandangan Herbert Spencer dan Auguste Comte, yang mengilustrasikan bahwa organ-organ tubuh saling tergantung dan berhubungan satu sama lain, mirip dengan hubungan antara bagian-bagian tubuh dengan keseluruhan tubuh manusia Dalam konteks masyarakat, fungsionalisme struktural menyatakan bahwa masyarakat terdiri dari berbagai subsistem yang berbeda, masing-masing dengan struktur dan fungsi yang khusus, untuk keberlangsungan komunitas yang lebih besar. Pendekatan ini mengakui adanya proses diferensiasi di dalam masyarakat, di mana perubahan sosial dapat dilihat sebagai hasil dari adaptasi dan evolusi subsistem-subsisem ini untuk memenuhi tuntutan dan tantangan yang dihadapi. yang disebabkan oleh COVID-19 telah mengubah perilaku masyarakat di Kota Malang secara signifikan. Sebelum pandemi, kebiasaan seperti tidak menggunakan masker, tidak mengikuti pedoman kesehatan, dan hidup dengan kerumunan merupakan hal yang umum. Namun, pandemi COVID-19 memaksa masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan yang ketat. Masyarakat harus beradaptasi dengan perubahan ini yang disebabkan oleh pandemi, sambil belajar untuk mengatasi tantangan-tantangan kehidupan dengan lebih baik Teori struktural fungsionalisme yang diperkenalkan oleh Parsons mendukung pandangan optimis terhadap proses perubahan sosial. Parsons mengidentifikasi empat fungsi penting dari setiap sistem fungsional dalam masyarakat Fitur adalah sekumpulan fungsi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan atau persyaratan tertentu dari suatu sistem. Parsons menyampaikan Untuk menjaga kelangsungan sistem, ada empat fungsi kunci yang harus dimiliki:1. Kemampuan Adaptasi: Sistem perlu dapat beradaptasi dengan perubahan signifikan di lingkungan eksternal. Dalam konteks pandemi COVID-19, adaptasi menjadi krusial bagi masyarakat untuk menyesuaikan kebiasaan baru seperti penggunaan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.2. pencapaian Tujuan: Sistem harus jelas dalam mendefinisikan dan mencapai tujuannya. Dalam pandemi ini, fokus utamanya adalah bertahan dan mengurangi dampak yang ditimbulkan, seperti masalah keuangan dan peningkatan kemiskinan.3. Integrasi: Sistem perlu mampu mengintegrasikan hubungan antar bagian-bagian penting. Contohnya, koordinasi antara pemerintah dan masyarakat melalui situs web resmi seperti covid19.go.id untuk menyediakan informasi yang lengkap terkait COVID-19 kepada masyarakat.4. Pemeliharaan Budaya dan Motivasi: Sistem harus dapat memelihara nilai-nilai budaya yang mendukung motivasi individu. Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan besar dalam nilai dan norma sosial masyarakat. Perilaku seperti penerapan 5M menjadi tanggung jawab individu untuk mencegah penyebaran virus dan melindungi orang lain. Selain itu, perhatian terhadap kesehatan pribadi meningkat, dengan masyarakat lebih fokus pada peningkatan daya tahan tubuh. Meskipun terjadi penurunan kemampuan sosialisasi dan mobilitas, penggunaan masker dan produk pembersih menjadi kebiasaan umum. Dalam menghadapi pandemi ini, penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk menjaga serta mengembangkan budaya lokal, memastikan bahwa nilai dan norma yang mengakar tetap lestari dan tidak tergantikan oleh budaya baru yang tidak sesuai. Pemerintah berperan sebagai penjaga kebudayaan, mendukung perkembangan budaya yang selaras dengan kemajuan teknologi informasi tanpa menghilangkan identitas budaya lokal.. Kota (Syawalud). 2014)..SIMPULAN

Perkembangan kasus COVID-19 di Kota Malang, Jawa Timur, menunjukkan kemajuan yang signifikan. Meskipun terdapat penurunan jumlah kasus dalam beberapa waktu terakhir, kasus baru masih terus bermunculan. Dampak dari pandemi COVID-19 sangat luas, mempengaruhi berbagai sektor masyarakat, baik ekonomi, politik, maupun sosial budaya. 

            Dalam sektor sosial budaya, terlihat adanya perubahan signifikan dalam perilaku sosial masyarakat Kota Malang. Perubahan ini mencakup berkurangnya interaksi sosial, lunturnyanilai-nilai budaya akibat minimnya komunikasi dan sosialisasi, serta penerapan protokol jarak sosial/fisik. Kondisi sosial masyarakat juga terpengaruh oleh meningkatnya angka PHK dan penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang. Hal ini telah menyebabkan hampir seluruh sektor sosial masyarakat mengalami kemerosotan yang cukup serius.akibat Dampak sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh warga Kota Malang tidak terlepas dari dampak global dari pandemi COVID-19. Perekonomian setiap negara yang terpengaruh pandemi ini mengalami penurunan signifikan di tingkat internasional sejak dimulainya pandemi. Di Kota Malang, banyak masyarakat mengalami kehilangan pekerjaan akibat berbagai faktor seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan, atau penurunan pendapatan bagi pengusaha dan Usaha Kecil Menengah (UKM).Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar juga memiliki dampak yang luas, tidak hanya dari segi sosial tetapi juga ekonomi dan kehidupan sehari-hari. Secara sosial, terlihat adanya pembatasan dalam proses sosialisasi antarindividu, baik dengan anggota keluarga, teman, maupun komunitas. Kegiatan rutin dan pertemuan tatap muka yang sebelumnya dijadwalkan harus dibatalkan secara mendadak sebagai respons terhadap pandemi Kondisi ini menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 telah memberikan tantangan serius bagi masyarakat Kota Malang, mempengaruhi tidak hanya aspek ekonomi tetapi juga kehidupan sosial dan budaya mereka secara signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun