Mohon tunggu...
Filda Anugrah
Filda Anugrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya filda,mahasiswa ilmu komunikasi universitas Muhammadiyah Malang,saya memiliki pengalaman membuat flim dan cerita pendek,saya suka mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Elit Ekonomi Dalam Membentuk Struktur Sosial Masyarakat

26 Desember 2024   11:10 Diperbarui: 26 Desember 2024   10:05 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Rasio Gini Indonesia pada tahun 2022 adalah 0,38, menunjukkan adanya ketidaksetaraan pendapatan yang signifikan.

BPS

Dampak Kebijakan Ekonomi

Insentif pajak dan regulasi perdagangan sering kali lebih menguntungkan bagi bisnis besar dibandingkan UKM.

Laporan Kementerian Keuangan

Tabel ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana ekonomi elit memengaruhi struktur sosial di Indonesia melalui berbagai indikator yang relevan.

4.Dampak Terhadap Masyarakat

 

                                                                                                                    Kesimpulan

Dinamika kekuasaan ekonomi elit di Indonesia menunjukkan bagaimana sekelompok kecil individu atau kelompok yang memiliki kekayaan dan pengaruh dapat memengaruhi struktur sosial, politik, dan ekonomi masyarakat. Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan angka yang positif, konsentrasi kekayaan di tangan elit ekonomi menciptakan ketidaksetaraan yang signifikan.Data menunjukkan bahwa 1% orang terkaya di Indonesia menguasai lebih dari 40% total kekayaan nasional, menciptakan jurang sosial yang lebar antara kelompok kaya dan miskin. Hal ini berkontribusi pada ketidaksetaraan dalam akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang kerja.Elit ekonomi sering terlibat dalam politik lokal, berkolaborasi dengan elit politik untuk memperkuat posisi mereka. Ini menciptakan dinamika di mana keputusan penting sering kali mencerminkan kepentingan kelompok elit daripada kebutuhan mayoritas masyarakat.Kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah sering kali lebih menguntungkan bagi kelompok elit daripada masyarakat umum. Insentif pajak dan regulasi perdagangan cenderung mendukung bisnis besar, sementara usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menghadapi tantangan lebih besar untuk bersaing.Urbanisasi yang cepat telah mengubah nilai-nilai sosial dari kolektivisme menuju individualisme, mengurangi solidaritas sosial di masyarakat. Perbedaan gaya hidup antara warga kota dan desa semakin mencolok.Untuk mencapai keadilan sosial dan distribusi kekuasaan yang lebih merata, diperlukan reformasi kebijakan yang inklusif. Kebijakan tersebut harus memastikan bahwa manfaat pertumbuhan ekonomi dirasakan oleh semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.Secara keseluruhan, pemahaman tentang dinamika kekuasaan ekonomi elit sangat penting untuk menganalisis tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai kesejahteraan yang lebih merata dan keadilan sosial. Peran elit ekonomi dalam membentuk struktur sosial masyarakat memiliki dampak yang kompleks dan multifaset. Di satu sisi, elit ekonomi dapat memberikan kontribusi positif melalui penciptaan lapangan kerja, investasi dalam infrastruktur, dan keterlibatan dalam program sosial yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan filantropi dan dukungan terhadap inisiatif lokal, mereka berpotensi menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi komunitas.Namun, di sisi lain, pengaruh elit ekonomi juga dapat menimbulkan dampak negatif. Ketimpangan pendapatan yang semakin melebar, praktik korupsi, dan manipulasi kebijakan publik sering kali menjadi konsekuensi dari konsentrasi kekuasaan dan sumber daya di tangan segelintir orang. Ketidakadilan ini dapat menciptakan ketidakpuasan sosial dan memperburuk kondisi kehidupan bagi kelompok marginal.Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengawasi dan mengevaluasi peran elit ekonomi secara kritis. Keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan advokasi untuk kebijakan yang lebih adil sangat diperlukan agar kekuasaan elit dapat diarahkan untuk kepentingan bersama. Dengan demikian, kita dapat menciptakan struktur sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan, di mana semua lapisan masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan secara adil.

                                                                                                                  Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun