Mohon tunggu...
Fiyya Urwatun Wutsqa
Fiyya Urwatun Wutsqa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Dasar Pergerakan (NDP) dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Sejarah, Implementasi, dan Tantangan

5 Juli 2024   23:10 Diperbarui: 5 Juli 2024   23:15 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem pengkaderan PMII dirancang untuk membentuk kader yang memiliki kompetensi intelektual, spiritual, dan sosial. Kegiatan pengkaderan meliputi pelatihan dasar, pendidikan lanjutan, dan berbagai program pengembangan kapasitas yang diarahkan untuk mencetak pemimpin-pemimpin muda yang mampu berkontribusi secara signifikan dalam berbagai bidang. Dinamika pergerakan mahasiswa dalam PMII mencerminkan adaptasi terhadap perubahan konteks sosial-politik. PMII berperan aktif dalam merespons isu-isu krusial seperti reformasi politik, hak asasi manusia, dan pembangunan berkelanjutan, serta berkontribusi dalam memperjuangkan hak-hak mahasiswa dan masyarakat luas.

Penelitian ini memberikan wawasan mendalam mengenai sejarah, konsep, dan implementasi NDP dalam PMII, serta relevansinya dalam konteks keindonesiaan dan pergerakan mahasiswa Islam. Artikel ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan studi tentang pergerakan mahasiswa dan kontribusi organisasi mahasiswa Islam dalam pembangunan bangsa.

Implementasi NDP dalam Aktivitas PMII

Nilai Dasar Pergerakan (NDP) dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memegang peranan fundamental dalam membentuk karakter dan arah gerakan organisasi. NDP yang terdiri dari nilai-nilai tauhid, hubungan dengan Allah (hablumminallah), hubungan dengan sesama manusia (hablumminannas), dan hubungan dengan alam semesta (hablumminalalam), menjadi landasan normatif bagi anggota PMII dalam menjalankan aktivitasnya.

1. Tauhid

Nilai tauhid dalam NDP mengarahkan anggota PMII untuk memiliki keyakinan kuat terhadap keesaan Allah SWT sebagai landasan utama dalam berpikir dan bertindak. Implementasi tauhid diwujudkan dalam berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian, diskusi keislaman, dan kegiatan-kegiatan spiritual yang memperkuat hubungan dengan Tuhan. Tauhid juga tercermin dalam sikap dan etika anggota PMII yang diharapkan selalu bertindak sesuai dengan prinsip keislaman, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan organisasi.

2. Hablumminallah

Hubungan dengan Allah menekankan pentingnya penguatan spiritual melalui ibadah dan ketaatan. Implementasi nilai ini terlihat dalam penyelenggaraan kegiatan rutin seperti shalat berjamaah, doa bersama, dan program-program pembinaan rohani yang dirancang untuk meningkatkan ketakwaan anggota. Aktivitas ini juga mencakup pengenalan terhadap ajaran-ajaran Aswaja (Ahlusunnah wal Jama'ah), yang menjadi pegangan teologis bagi anggota PMII dalam memahami Islam.

3. Hablumminannas

Nilai hubungan dengan sesama manusia menekankan pada pengembangan sikap sosial yang baik dan harmonis dalam interaksi sosial. PMII mendorong anggotanya untuk aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, seperti program pengabdian masyarakat, bakti sosial, dan kampanye-kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Nilai ini juga diwujudkan dalam sikap inklusif, toleran, dan kerja sama dengan berbagai pihak, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat luas.

4. Hablumminalalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun