Mohon tunggu...
Mamik Yulianti
Mamik Yulianti Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Gangguan Berbicara atau Gagap

5 Januari 2024   03:18 Diperbarui: 5 Januari 2024   03:36 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gangguan kegagapan ini muncul karena kurang nya perhatian keluarga atau lingkungan

Anak usia dini yang mengalami gangguan berbicara (gagap) maka akan kesulitan mengungkapkan keinginannya dengan kebingungan dan mengulang ulang kata yang diucapkan, juga sulit berkomunikasi dengan lingkungan keluarga dan lingkungan sekitarnya dengan tidak normal,dan terlihat aneh. Tetapi semua itu masih bisa diperbaiki oleh keluarga & lingkungan sekitar dengan menstimulasi juga memberikan perhatian yang cukup. Selain berikhtiar, menyertakan anak dalam setiap doa adalah bagian yang paling penting untuk dilakukan. Dengan doa yang sungguh-sungguh segala sesuatu bisa berubah tak ada yang mustahil di dunia ini, karena Allah subhanahu wa ta'ala tuhan kita Dialah maha berkehendak atas segala sesuatu.

DAFTAR PUSTAKA

 

Chaer, Abdul 2009. Psikolinguistik:kajian teoritik . Jakarta Rineka Cipta Minati, Anjar. 2010. Psikologi (online) id/2010/05/pengertian gagap.html.(diakses pada tanggal 10 mei 2017) Nurjaya, Hamdani Kamal 2013."Analisis gangguan berbicara(gagap)Pada M.H.R:Suatu kajian psikolinguistik".(online) https://www.academia.edu/27606714/Analisis Gangguan Berbicara. (Diakses pada tanggal 10 Mei 2017).

DOKUMENTASI ANALISIS

 

Nama anak       : Hb

Usia                 : 4 tahun

Permasalahan   : ganguan berbicara (gagap)

Dokpri
Dokpri
TPA ASY SYAFII Tangerang (Dokpri)
TPA ASY SYAFII Tangerang (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun