Mohon tunggu...
Sigit Santoso
Sigit Santoso Mohon Tunggu... Administrasi - Peduli bangsa itu wajib

fair play, suka belajar dan berbagi pengalaman http://fixshine.wordpress.com https://www.facebook.com/coretansigit/

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Debat ke-4: Pilih yang Memberi Hasil atau Jual Retorika

31 Maret 2019   17:23 Diperbarui: 31 Maret 2019   17:36 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi dan Iriana dengan priviledge khusus memantau bantuan pengungsi Rakhine State (suara.com)

Sebenarnya juga agak ganjil, karena jika menilik sejarah. Kalau Indonesia tidak bernafsu pada Timor Timur ya tidak ada perang. Salah satu noda HAM perang Indonesia juga pada sejarah Timor Timur.  

Adagium itu cocok ketika Perang habis-habisan hampir terjadi saat Sukarno mengumandangkan Komando Dwikora merebut Papua Barat dari Belanda. 

Indonesia mempunyai armada perang terkuat dengan supply dari USSR untuk menghadapi Belanda. Kekuatan itulah yang menggetarkan sehingga memaksa JFK memanggil sekutunya Belanda agar mau berunding untuk pelepasan Irian Barat di tahun 1963. Namun pelajaran besarnya, membangun angkatan perang sebesar itu melemahkan Indonesia secara ekonomi, yang akhirnya memicu kejatuhan Sukarno sendiri.

Sehingga ironis, yang dilontarkan Prabowo adalah meminta anggaran besar untuk militer tapi tanpa utang. Bagaimana caranya ? Dijawab pilih dia sebagai presiden dulu. Memilih kucing dalam karung.

Sementara Jokowi sudah jauh memberi bukti bahwa soal politik bebas aktif, Indonesia membawa modal riil sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar. 

Presiden Jokowi membantu moril rakyat Afganishtan dengan kunjungan kenegaraan walaupun ditengah teror bom (liputan6.com)
Presiden Jokowi membantu moril rakyat Afganishtan dengan kunjungan kenegaraan walaupun ditengah teror bom (liputan6.com)

Indonesia bisa tegas mendukung kedaulatan Palestina, presidennya tetap gagah berani ke Afganishtan walaupun ditengah teror bom dimana-mana, dan terakhir disebut jelas bahwa Indonesialah yang ditunjuk PBB memantau dan diberi priviledge hadir dalam  penanganan pengungsi di Rakhine State.

Presiden Jokowi dan Iriana dengan priviledge khusus memantau bantuan pengungsi Rakhine State (suara.com)
Presiden Jokowi dan Iriana dengan priviledge khusus memantau bantuan pengungsi Rakhine State (suara.com)

Disebut hanya nice guy ? Bahkan untuk menjadi nice guy yang dipercaya seantero dunia dengan segala keterbatasan hanya Jokowi saat ini presidennya yang bisa.

Anggaran pertahanan minim bisa jadi, tapi apakah tak melihat data bahwa prosentasenya terus naik drastis dari tahun ke tahun ?

kurang dari 10 tahun anggaran kemenhan sudah naik dua kali lipat (katadata.co.id)
kurang dari 10 tahun anggaran kemenhan sudah naik dua kali lipat (katadata.co.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun