Mohon tunggu...
Fiva Tamara
Fiva Tamara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Akademi Televisi Indonesia

Syarat untuk menjadi penulis ada tiga yaitu : menulis, menulis, menulis (J.K. Rowling)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Sejarah Tari Ratoh Jaroe Menjadi Pembukaan Asian Games 2018 Dan Ditetapkan Oleh UNESCO Sebagai Warisan Budaya Internasional

24 Oktober 2021   14:19 Diperbarui: 24 Oktober 2021   20:05 2188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari Ratoh Jaroe massal HUT TMII ke-4 : https://merahputih.com/post/read/6000-penari-dalam-pertunjukan-tari-saman-di-hut-tmii-ke-4

Ketika pertunjukannya, iringan musik Tari Ratoh Jaroe berupa rapai menjadi alat musik yang digunakan untuk melengkapinya. Alat musik rapai ini termasuk jenis perkusi yang cara memainkannya adalah dengan dipukul. Bentuk dari rapai sendiri tidak jauh berbeda dengan rebana yang dibuat dari bahan dasar kulit binatang dan kayu. Untuk pengiring ini masyarakat Aceh menyebutnya dengan nama Syahi (orang yang menabuh rapai). Bukan hanya itu saja, pertunjukan tarian ini juga akan dilengkapi oleh alunan syair dari vokalis yang biasanya berada di sisi kiri atau kanan penari. Vokalis tersebut akan menyanyikan berbagai alunan syair bernuansa Islam yang mengandung nasihat sesuai ajaran agama Islam dalam bahasa Aceh.

Tari Ratoh Jaroe massal HUT TMII ke-4 : https://merahputih.com/post/read/6000-penari-dalam-pertunjukan-tari-saman-di-hut-tmii-ke-4
Tari Ratoh Jaroe massal HUT TMII ke-4 : https://merahputih.com/post/read/6000-penari-dalam-pertunjukan-tari-saman-di-hut-tmii-ke-4

Perkembangan Tarian Ratoh Jaroe

Di dalam tarian ini sangat menonjolkan rasa kekompakan, sopan santun, keagamaan, kepahlawanan dan kebersamaan. Dari semua aspek inilah yang jika dipadukan secara rapi dan baik membuat para penonton terpukau dalam pembukaan Asian Games 2018 yang diadakan di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Pada penampilan tersebut, Tari Ratoh Jaroe ini dibawakan 1.600 penari wanita dari berbagai murid SMA di Jakarta. Pemakaian tari ini sebagai pentas pembuka berskala internasional tersebut menjadi salah satu bentuk usaha yang dilakukan pemerintah dalam mengenalkan budaya tanah air. 

Bukan hanya itu saja, sampai-sampai perkembangan tari ini tidak mengalami modifikasi secara signifikan sebab sangat mempertahankan nilai-nilai keaslian sejak awal diciptakan. Selain menjadi pembukaan Asian games 2018, Tari Ratoh Jaroe juga pernah menarik perhatian masyarakat Indonesia dan mancanegara lainnya dalam rangka menyambut Hut Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ke-41, dengan dihadirkan 6.600 penari Ratoeh Jaroe massal. (Fiva Tamara)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun