Meskipun terdapat banyak harapan, implementasi regulasi elektromedis di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, seperti:
- Kurangnya sumber daya: Terbatasnya jumlah tenaga medis dan anggaran seringkali menjadi kendala dalam pelaksanaan regulasi.
- Perbedaan kualitas fasilitas kesehatan: Fasilitas kesehatan di berbagai daerah memiliki kualitas yang berbeda-beda, sehingga sulit untuk menerapkan standar yang sama secara menyeluruh.
- Perkembangan teknologi yang cepat: Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat regulasi sulit untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru.
Solusi
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan beberapa upaya, antara lain:
- Peningkatan anggaran: Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pengembangan sektor kesehatan, termasuk untuk pengadaan alat kesehatan dan pelatihan tenaga medis.
- Peningkatan koordinasi: Perlu adanya koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan regulasi.
- Pengembangan sumber daya manusia: Pemerintah perlu memberikan perhatian yang serius pada peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis, khususnya di bidang elektromedis.
- Kerjasama dengan pihak swasta: Kerjasama dengan pihak swasta dapat mempercepat pengembangan sektor kesehatan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Kesimpulan
Regulasi elektromedis memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia dan membuatnya mampu bersaing di kancah global. Dengan adanya regulasi yang baik dan didukung oleh berbagai upaya, Indonesia dapat mewujudkan visi untuk menjadi pusat rujukan kesehatan di kawasan Asia Tenggara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H