“Duhai Sinta.... aku mengagumimu terbatas dalam Rasa”
“Hanya sebatas mengagumimu tanpa menghiraukan keberadaanmu”
“Hanya mengagumimu hingga aku dapat meretas semua”
“kosa kata dalam akal pikirku, hingga ku titahkan lembaran bercoretkan hitamnya pena”
“Jauh di dalam kepedulian tak kasat mata,,,,, perhatian tanpa pernah ingin meraih antusias-mu”
Hatur-ku
“Sinta aku Lala Padamu”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!