Mohon tunggu...
Rizka FitrianaPutri
Rizka FitrianaPutri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Freelance and a writers

"Menapaki jalan hidup yang tak tentu arah"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengangguran

21 Juli 2020   13:10 Diperbarui: 21 Juli 2020   13:21 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resah

Resah aku menunggu kabar

Kapan aku bekerja?

Kapan aku berjaga?

Kapan dompetku terisi penuh

Penuh dengan secarik kertas berwarna merah

Sungguh!! Mengapa hidup ini keras?

Tak bersahabat dengan wisudawan muda

Kami hanya dibuat bertanya

Bertanya pada angin

Pada cv ataupun lamaran kerja kami yang menumpuk

Bosan aku menunggu

Inginku menyanyiku 

Lagu iwan fals dengan getir

Apa aku harus kembali demo sebagai mahasiawa?

Kembali berteriak "Turunkan Harga BBM"!!

"Turunkan Harga UKT"!!

Beradu emosi dengan aparat bertameng besi

Sedang kami hanya bisa bersorak dengan almamater kami

Yah tapi itu dulu, sekarang aku telah merebut gelar sarjanaku

Namun, secarik tanda jasa belum jua memberikanku sebongkah harta karun

Dimana pekerjaan?

Pekerjaanku sekarang hanya bisa mematung

Memandangi smartphone sambil menyesap secangkir kopi

Menjadi seorang pemimpi 

Yang hanya dibangunkan pagi

Ayaah, ibu

Kapan? 

Kapan aku bisa bawakan kalian,

sekoper uang kaget

Khayal khayal

Secercah khayal itu yang kini hadir memenuhi pikirku

Bisaku menghela nafas kala terbangun

Saat dompet kosong yang kubuka hanya terisi lalat

Haha bisaku hanya menelan ludah tak bergeming

Ingin ku berteriak

Inginku berucap sumpah serapah

Tuhaan, kapan kau datangkan dewi keberuntungan untukku

Aku hanya bisa memohon 

Jangan kau jawab nasibku 

dengan rintik hujanmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun