Mohon tunggu...
Fitri Yulianti
Fitri Yulianti Mohon Tunggu... Lainnya - NIM 55522120028- Mahasiswa Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional dan Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

NIM 55522120028-Mahasiswa Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional dan Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Proses Auditing Sektor Usaha Perkebunan Sawit

25 Juni 2024   22:00 Diperbarui: 25 Juni 2024   22:02 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Divergen dapat dihubungkan dengan konteks audit dimana dapat digunakan dalam mengidentifikasi potensi risiko, masalah/isu yang ada, atau area yang memerlukan perhatian lebih lanjut dalam pemeriksaan.

Dengan pendekatan konvergen dapat digunakan untuk memastikan apakah perusahaan dapat terus beroperasi dalam jangka pendek berdasarkan data yang tersedia dan dapat dianalisis. Pendekatan divergen untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha dalam jangka panjang.

Auditor merancang dan melaksanakan prosedur audit untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai penilaian manajemen atas kemampuan entitas untuk melanjutkan sebagai kelangsungan hidup.

Asumsi kelangsungan usaha adalah prinsip akuntansi yang mengasumsikan bahwa suatu entitas akan melanjutkan operasinya di masa mendatang yang dapat diperkirakan. Tanggung jawab auditor adalah untuk mengevaluasi apakah terdapat peristiwa atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan signifikan atas kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya setidaknya selama 12 bulan sejak akhir periode pelaporan.

Tujuan SA 570 adalah untuk memberikan panduan kepada auditor untuk menilai kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, untuk mengidentifikasi peristiwa atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan signifikan atas kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, dan untuk menentukan audit yang tepat. tanggapan.

Standar tersebut mengharuskan auditor untuk melakukan penilaian kelangsungan usaha, yang meliputi penilaian penilaian manajemen atas kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, mempertimbangkan semua informasi yang tersedia, dan mengidentifikasi peristiwa atau kondisi yang dapat mengindikasikan ketidakpastian material terkait dengan kemampuan entitas untuk melanjutkan. sebagai kelangsungan hidup. Jika auditor menyimpulkan adanya ketidakpastian material, auditor harus mengungkapkannya dalam laporan audit.

Auditor harus memastikan bahwa laporan keuangan disusun atas dasar kelangsungan usaha, dan bahwa setiap ketidakpastian mengenai kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya ditangani dan diungkapkan dengan tepat.

Pertanyaan 9:

Sesuai data dan persamaan math dengan kasus PT. Pandawa Kurawa, maka tentukanlah dikaitkan dengan Opini audit mana yang akan dilakukan oleh KAP Meruya Illir, dan Rekan: berikan penjelasan anda dengan mengacu pada 4 pertimbangan:

1. SA 700 (Revisi 2021): Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan

SA 700 mengharuskan auditor untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan berdasarkan suatu audit, yang melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Auditor juga diharuskan untuk menilai risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, merancang dan melaksanakan prosedur audit untuk mengatasi risiko tersebut, dan mengevaluasi ketepatan kebijakan akuntansi dan penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun