" Masihku tak percaya dengan yang dia ucap seperti cerita dongeng saja, "lantas jika penjelasanmu ini benar adanya, dimana sang dewa bumi? Dan dimana dewa-dewa yang lainnya?" pertanyaanku ini seketika seperti petir yang menyambar sang dewa laut, buatnya diam sesaat. Menangis hebat sang dewa laut sembari menjawab pertanyaanku,
"Dewa bumi sudah menghilang beserta dewa-dewa lainnya, mereka dijamah dan dicumbu manusia yang menjelma iblis pada saat kau belum tercipta." Seperti rotasi bumi mengelilingi matahari berputar-putar ku berpikir bingung dengan penjelasan semua ini.
 "Bukankah dewa tak bisa musnah? Jika dia dewa musnah lantas dewa ini apa." pertanyaanku itu pun keluar juga akhirnya.
"Dewa bukan Tuhan ingat dan catat baik baik. Kau akan mengerti arti dewa jika kau sudah mengetahui apa itu cinta dan damai." jelasnya sang dewa laut.
Kuterima penjelasannya sekarang dan kumasih tak terima jika sang dewa laut atau pak tua ini pergi. Setelah obrolan lama ini bercumbu begitu lama sang dewa memberi isyarat jika sebentar lagi dia pergi. Sang dewa memberi pesan kepadaku "kenali dirimu, kenali sekelilingmu dan kenali sejarahmu, maka kau akan tau tuhanmu.
" Tiba-tiba sang dewa laut itu menghilang bersama pesan terakhirnya dan tak tau bisa kembali lagi atau tidak. Â Eps 3 "Akhir"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H