Motivasi inspirasional merupakan gaya kepemimpinan yang selalu memberikan motivasi dan dorongan kepada bawahannya untuk menyiapkan dan menyelesaikan pekerjaan yang bermakna dan menantang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan antusiasme dan optimisme mereka.
3.Intellectual Stimulation
Pemimpin yang menerapkan gaya stimulasi intelektual selalu memberikan rangsangan intelektual kepada bawahannya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berinovasi dan berkreasi dalam menyelesaikan masalah dengan cara-cara baru. Selain itu, pemimpin ini juga mengajarkan bawahannya cara menganalisis masalah dengan melihat kesulitan yang ada dan memberikan panduan untuk menemukan solusi yang lebih rasional.
4.Individualized Consideration
Pemimpin yang menerapkan gaya perhatian individual selalu memperhatikan kebutuhan dan aspirasi setiap karyawannya secara individual. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan mereka untuk berprestasi dan memberikan dukungan yang optimal. Dukungan tersebut dapat berupa gaji yang kompetitif, nasehat yang konstruktif, dan peluang pengembangan diri yang sesuai dengan potensi setiap karyawan. Tujuannya adalah untuk membantu karyawan perusahaan mencapai potensi terbaiknya dan berkembang secara profesional maupun personal.
Adapun karakteristik kepemimpinan yang harus dimiliki oleh  seorang pemimpin menurut Davis yang dikutip oleh Reksohadiprojo dan Hantodo dalam (Situmeang, 2016) adalah sebagai berikut:
1. Kecerdasan, yaitu seorang pemimpin yang mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dari pada pengikutnya, tetapi tidak sangat berbeda.
2. Kedewasaan hubungan sosial dan sosial yang luas, pemimpin pada umumnya mempunyai tingkat emosi yang stabil dan yang dewasa atau matang serta mempunyai aktivitas dan perhatian yang luas.
3. Motivasi diri dan dorongan berprestasi, pemimpin secara relatif mempunyai motivasi dan keinginan yang relatif tinggi untuk mencapai prestasi, mereka  berusaha lebih kers untuk mencapai nilai intrinsik.
4. Sikap hubungan manusiawi, seorang pemimpin yang suka akan mengakui harga diri dan martabat pengikut pengikutnya, mempunyai perhatian yang tinggi dan berorientasi pada bawahannya.
Menurut Hutahaean (2021, hal. 4), terdapat beberapa fungsi dari kepemimpinan, antara lain yaitu: