Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengadakan program edukasi seperti : workshop, seminar, atau kelas mengenai sejarah, makna, dan praktik genduren untuk generasi muda atau Masyarakat umum. Melakukan kampanye di media social, pameran budaya, atau pestival kecil untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap tradisi genduren.
2.Penguatan kolaborasi lokal
Dengan cara mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam penyelenggaraan Genduren, misalnya melalui kelompok kecil atau komite yang bertugas merencanakan, mengatur acara, dan mendorong pemerintah lokal untuk memberikan dukungan dalam bentuk penghargaan, hibah, atau insentif lainnya bagi kegiatan yang memelihara dan memperkuat tradisi budaya lokal seperti Genduren.
3.Inovasi dalam pelaksanaan tradisi
Salah satunya yaitu memanfaatkan teknologi modern untuk merekam, mendokumentasikan, atau menyebarkan informasi mengenai Genduren, misalnya melalui platform digital atau aplikasi mobile untuk pendidikan dan promosi.
4.Partisipasi generasi muda
Dengan cara membuat forum atau organisasi pemuda yang bertujuan untuk mempelajari, mempraktikkan, dan meneruskan tradisi Genduren kepada generasi mendatang. Serta mengintegrasikan tradisi Genduren ke dalam kurikulum sekolah atau kegiatan ekstrakurikuler, seperti seni dan budaya.
5.Pengembangan ekonomi lokal
Mendorong pengembangan kerajinan atau produk lokal yang terkait dengan Genduren sebagai sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat lokal, sehingga tradisi ini juga berkontribusi pada ekonomi mereka.
6.Promosi dan jaringan komunitas
Menggunakan strategi pemasaran yang kreatif untuk menarik minat wisatawan lokal maupun internasional terhadap acara Genduren, sehingga dapat meningkatkan apresiasi dan dukungan terhadap tradisi tersebut.