Globalisasi membawa masuk budaya dan hiburan dari luar yang dapat mengalihkan perhatian masyarakat dari tradisi lokal mereka. Media sosial dan platform digital juga mempengaruhi cara masyarakat berinteraksi dengan budaya mereka sendiri. Sehingga nilai-nilai budaya yang ada, tergantikan oleh budaya barat.
4.Urbanisasi
Migrasi besar-besaran ke kota-kota besar mengakibatkan perubahan besar dalam gaya hidup dan nilai-nilai sosial, yang dapat mengurangi kesempatan untuk mempraktikkan tradisi seperti Genduren yang sering kali terhubung dengan kehidupan pedesaan.
5.Kehilangan pengetahuan dan keterampilan tradisional
Generasi muda mungkin kehilangan minat dalam mempelajari dan mempraktikkan keterampilan tradisional yang diperlukan untuk melaksanakan Genduren dengan benar dikarenakan arus dan zaman yang telah berubah.
6.Ekonomi dan aksesibilitas
Biaya dan aksesibilitas bahan-bahan atau perlengkapan tradisional yang diperlukan untuk genduren dapat menjadi hambatan bagi kelangsungan tradisi ini di tengah perubahan ekonomi dan komersialisasi.
7.Pola hidup yang berkelompok
Kehidupan modern sering kali cenderung individualistik dan kurang fokus pada kegiatan yang melibatkan komunitas atau kelompok, seperti yang sering terjadi dalam tradisi Genduren. Hal inerlihat dari Masyarakat modern yang senang menghabiskan waktu di dalam rumah.
Untuk mengatasi tantangan ini, penting untuk mempromosikan kesadaran dan apresiasi terhadap nilai-nilai dan manfaat dari tradisi Genduren, serta mencari cara untuk mengintegrasikan tradisi ini dengan kehidupan modern tanpa mengorbankan nilai-nilai aslinya. Untuk menjaga dan memperkuat tradisi Genduren, berikut beberapa solusi dan inovasi yang dapat dilakukan melalui berbagai upaya kolaboratif yang dapat dipraktikkan dan disampaikan kepada generasi mendatang, yaitu:
1.Pendidikan dan kesadaran Masyarakat