Mohon tunggu...
Ftry_Mdyti
Ftry_Mdyti Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Diksi dalam aksara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merefleksikan Kembali Kearifan Lokal Tradisi Genduren dalam Prespektif Modern dikalangan Generasi Mendatang

1 Juli 2024   08:55 Diperbarui: 1 Juli 2024   09:00 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: aktifitas pelaksanaan tradisi genduren (Sumber: facebook, Mushollah Nurhidayah)

Tradisi genduren adalah sebuah tradisi yang berasal dari pulau Jawa, Indonesia, yang umumnya dilakukan dalam acara bersama keluarga atau komunitas yang biasanya berupa prosesi makan bersama. Acara ini tidak hanya sekadar pertemuan sosial, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat hubungan antara anggota komunitas, serta sebagai penghormatan terhadap leluhur dan nilai-nilai kebersamaan dan kearifan local yang telah mandarah daging di Masyarakat tradisional.

Tafsir budaya lokal terhadap tradisi Genduren mencerminkan kompleksitas dan kedalaman warisan budaya. Sehingga melestarikan tradisi ini sangat penting baik bagi Masyarakat local maupun lebih luas, hal ini disebabkan :

1.Tradisi ini mencerminkan identitas kultural suatu daerah yang telah ada beradab-abad

2.Suatu bentuk penghormatan terhadap warisan para leluhur.

3.Membangun rasa kebersamaan dan solidaritas

4.Membentuk karakter social dan spritual

5.Menjaga keseimbangan ekosistem dan lingkungan

6.Daya tarik parawisata dan ekonomi local

7.Memperkaya keanekaragaman budaya global

8.Memelihara kearifan local dan tradisi kerajinan tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun