3.Pengintegasian kurikulum :Mengintegrasikan materi pencegahan ekstremisme dalam kurikulum pendidikan untuk membangun kesadaran dikalangan generasi muda.
4.Kolaborasi Anatarlembaga :Memperkuat kerjasama antara pemerintah, ulama', dan masyarakat dalam upaya pencegahan.
 Dalam menghadapi tantangan ekstremisme, penting bagi kita untuk memahami akar penyebab dan dinamika yang mendorong individu atau kelompok terjerumus ke dalam ideologi radikal. Ekstremisme tidak hanya berdampak pada individu yang terlibat, tetapi juga mengancam stabilitas sosial dan keamanan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, pendekatan komperenshif dan kolaboratif diperlukan untuk mencegah penyebaran paham ekstremis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H