Yaitu kemampuan individu mengelola dan menyeimbangkan emosi yang dialaminya
3. Kemamapuan Memodifikasi Emosi (Emotions Modification)Â
Yaitu kemampuan individu untuk merubah dan mengkonsep emosi sedemikian rupa sehingga mampu memotivasi diri untuk tidak merasa cemas, takut, sedih, marah dan putus asa.
Melakukan regulasi emosi dalam proses self healing tidaklah mudah. Sebagian orang akan merasa lelah dan putus asa ketika tidak adanya perubahan menuju kondisi mental health yang lebih baik.Â
Jangan pernah menyerah !!
 Demi tercapainya tujuan self healing untuk terlepas dari luka batin yang menyiksa melalui regulasi emosi. Maka diperlukan strategi dalam melakukannya. Berikut beberapa strategi regulasi emosi yang dapat dilakukan menurut Garnefski (Salamah : 2008) ;
1. Self Blame (Pola Pikir Menyalahkan Diri Sendiri)
2. Blaming Others (Pola Pikir Menyalahkan Orang Lain atas peristiwa yang menimpa dirinya)
3. Acceptence (Menerima dan Pasrah)
4. Refocus On Planning (Meninjau kembali terhadap rencana) Pemikiran menyusun rencana / strategi/ langkah apa yang harus diambil dalam peristiwa negatif yang dialami.
5. Positive Refocusing (Memfokuskan kembali terhadap hal positif) memikirkan hal-hal yang menyenangkan dan menggembirakan dari pada memikirkan masalah yang sedang terjadi.