Setelah pemain peran ditentukan, maka selanjutnya menentukan dan membuat peran dalam bentuk dialog, bahasa, gerakan, dan properti pendukung lainnya.
3. Tawar Menawar Peran (role negotiation)
Negosiasi dalam peran yang dianggap cocok dan/atau tidak cocok dalam peran.
Adapun peran role playing dalam menciptakan suasana pembelajaran yabg menyenangkan, diantaranya ;
1. Role playing memudahkan siswa dalam memahami dan menemukan konsep yang sukit dengan mendiskusikannya bersama teman kelompok. Sehingga siswa lebih aktiv dan tercipta kebersamaan bersama sesama teman.
2. Role playing melibatkan 3 aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotor
3. Role playing meningkatkan penghayatan berkarakter dalam diri siswa.
4. Siswa termotivasi untuk lebih kreatif dan melakukan inovasi dalam beracting sehingga mendapatkan hasil yang bagus.
5. Siswa yang tidak memainkan peran akan antusias menonton siswa yang bermain peran.
6. Pesan dalam pembelajaran akan tersampaikan secara langsung maupun tidak langsung, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
7. Menumbuhkan sikap kompetitif untuk lebih baik dalam belajar.